‘Senggeger’ Sasak Lombok Menurut Pandangan Beberapa Ilmuwan, Mitos atau Fakta

- 28 Februari 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi/ Pandangan sejumlah kalangan mengenai fenomena Senggeger Sasak di pulau Lombok.
Ilustrasi/ Pandangan sejumlah kalangan mengenai fenomena Senggeger Sasak di pulau Lombok. /Pixabay/Alexas_Fotos

WARTA LOMBOK - Pada dasarnya 'Senggger' merupakan bagian dari mantra. Mantra merupakan sastra lisan sebagai salah satu produk kebudayaan yang berkembang di seluruh penjuru Nusantara.

Dikutip Warta Lombok.com dari buku Pelet Dokumen, dalam tradisi lokal yang berkembang di seluruh penjuru negeri ini, mantra sangat diagungkan oleh penggunanya.

Menurut Arif Hartata, mantra merupakan istilah yang berasal dari bahasa India kuno, yaitu Sansekerta.

Baca Juga: Saeva Silvia, Gadis Asal Batukliang Berhasil Menjadi Pemenang Ajang Pemilihan Puteri Mandalika 2021

Mantra secara pragmatis dapat ditafsirkan sebagai metode atau gagasan sebagai penegasan suatu tujuan tertentu yang dinyatakan dengan kata-kata yang diangggap mengandung kekuatan gaib dan diciptakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial.

Dari penjelasan Hartata tersebut, jelas bahwa mantra sebagai salah satu jalan untuk mengatasi permasalahan batiniah atau lahiriah.

Tidak mengherankan kalau masyarakat tradisional sebagai salah satu penganut mantra yang masih eksis dalam mengamalkan tradisi lokal, masih meyakini bahwa mantra yang dimiliki oleh seorang dukun, tabib, ustadz dan sebagainya memiliki kekuatan dan kemampuan untuk melepaskan belenggu yang ada pada diri masyarakat tersebut.

Mengatagorikan mantra senggeger ini tergolong dalam mitos, karena tidak semua bacaan Senggeger itu mengandung asma-asma Allah di dalamnya (menurut versi islam).

Ada juga yang hanya sekedar 'kekayaq' (tembang orang sasak) yang bahasanya itu dipercaya mengandung kekuatan gaib.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Buku Pelet Dokumen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x