Ayah, bagi seorang anak laki-laki adalah role model, sedang bagi anak perempuan Ayah adalah first love mereka.
Terlebih seorang Bunda, baik anak laki-laki dan perempuan banyak yang menjadikan sosok bundanya sebagai "Malaikat pelindung".
Satu rahasia kecil, para ulama dan orang bijak terdahulu jika mendapati anaknya berbuat kurang baik, berkata tidak jujur, sulit diatur, maka mereka pertama akan menyalahkan diri mereka sendiri, bahkan menghukum diri mereka sendiri. Bukan malah sebaliknya. Menyalahkan anak semata, atau menyalahkan tetangga serta lingkungan.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: Sagar Tetap Akan Menikahi Gangaa, Madhvi dan Janvi Hancur Total
Mereka akan intripeksi diri, dengan muhasabah totalitas.
Kenapa anak-anak saya bisa seperti ini?
Apakah saya telah berbuat dosa?
Apakah ada makanan haram yang saya berikan untuk anak-anak saya?
Itulah sejatinya orang tua yang baik. Mau berbenah.
Setiap ada kejadian yang kurang mengenakkan tentang buah hati, mereka langsung bermuhasabah, bukan menyalahkan si anak, bukan menyalahkan orang lain, bukan mengambinghitamkan sekolah dan lingkungan, walau secara keseluruhan ada juga faktor-faktor pemicu kenakalan anak-anak kita. Namun, Faktor terbesar adalah kelalaian orang tuanya.