Perlu Diketahui! Keluarga Adalah Sekolah Pertama dan Terbaik Untuk Anak

- 3 Agustus 2022, 11:45 WIB
Ilustrasi, Keluarga adalah sekolah pertama dan terbaik untuk anak
Ilustrasi, Keluarga adalah sekolah pertama dan terbaik untuk anak /PIXABAY/460273

WARTA LOMBOK - Hari ini, banyak orang tua disibukkan untuk mencari sekolah terbaik untuk anak-anaknya. Dengan harapan, sekolah tersebut, mampu membentuk karakter mulia anak.

Namun sangat disayangkan, para keluarga teruma orang tua, malah abai, terhadap tugas utama mereka

Mereka lupa, bahwa keluarga adalah sekolah pertama untuk anak-anak.

Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Facebook @Naisya yang diunggah pada 24 Juli 2022, inilah renungan penting untuk setiap keluarga.

Baca Juga: Apakah Kamu Suka Menunda-Nunda? Pastikan Untuk Menyimak Motivasi Ini

Tulisan ini bersandar pada penjelasan, Dr. Budiansyah Abu Nizar (Dosen LIPIA Jakarta)

Sebuah renungan dari beliau bicara tentang realita dunia pendidikan. Disaat orang tua semangat mengantarkan ke pesantren, ternyata, pesantren belum jaminan mutlaq anak menjadi anak Sholeh.

Alasannya karena Madrasah pertama itu madrasah orang tua. Sedang guru adalah madrasah di luar rumah.

Sebagus atau semahal apapun sekolah anak-anak kita, sama sekali bukan jaminan untuk menghasilkan anak yang sholeh dan sholehah, anak yang berakhlaqul karimah.

Beliau berkata ini karena sudah hampir 15 tahun mengelola lembaga pendidikan, berinteraksi dengan banyak stakeholder pendidikan, bergaul dengan berbagai kalangan dari dunia pendidikan.

Baca Juga: Gangaa ANTV: Sagar TERPANA Melihat Gangaa, Niranjan Depresi dan Kena Serangan Jantung, Madhvi Histeris

Sehingga bisa mengambil sebuah kesimpulan, bahwa sekolah terbaik adalah keluarga, terutama untuk anak-anak sampai dengan usia SD.

Adalah sebuah kemustahilan jika kita mengharapkan anak-anak kita berakhlaq baik, sedangkan di rumah orang tuanya :

- Sering bertengkar
- Sering marah-marah
- Sering berkata kasar
- Cuek pada anak-anaknya

Juga menjadi Mission (almost) Impossible, jika mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang taqwa, rajin sholat (berjamaah di Masjid bagi yang pria), mampu menghafal Qur'an dengan baik, semangat dalam menuntut ilmu terutama Ilmu Agama

Jika orangtuanya :
- Cuek terhadap agama
- Ayah Bunda malas menuntut Ilmu Agama
- Ayah Bunda jarang berinteraksi dengan saudara, sahabat, tetangga, dsb dsb.

Perlu sahabat semua ketahui,
"Panutan anak-anak adalah orangtuanya, bukan gurunya".

Baca Juga: Sinopsis Gangga: Amaji Tak Sudi Prabha Tinggal di Rumahnya 'Dia Seperti Ular yang Bisa Menggigit Kapan Saja'

Sebagian anak-anak bahkan bercita-cita ingin seperti orangtuanya.

Ayah, bagi seorang anak laki-laki adalah role model, sedang bagi anak perempuan Ayah adalah first love mereka.

Terlebih seorang Bunda, baik anak laki-laki dan perempuan banyak yang menjadikan sosok bundanya sebagai "Malaikat pelindung".

Satu rahasia kecil, para ulama dan orang bijak terdahulu jika mendapati anaknya berbuat kurang baik, berkata tidak jujur, sulit diatur, maka mereka pertama akan menyalahkan diri mereka sendiri, bahkan menghukum diri mereka sendiri. Bukan malah sebaliknya. Menyalahkan anak semata, atau menyalahkan tetangga serta lingkungan.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa: Sagar Tetap Akan Menikahi Gangaa, Madhvi dan Janvi Hancur Total

Mereka akan intripeksi diri, dengan muhasabah totalitas.

Kenapa anak-anak saya bisa seperti ini?

Apakah saya telah berbuat dosa?

Apakah ada makanan haram yang saya berikan untuk anak-anak saya?

Itulah sejatinya orang tua yang baik. Mau berbenah.

Setiap ada kejadian yang kurang mengenakkan tentang buah hati, mereka langsung bermuhasabah, bukan menyalahkan si anak, bukan menyalahkan orang lain, bukan mengambinghitamkan sekolah dan lingkungan, walau secara keseluruhan ada juga faktor-faktor pemicu kenakalan anak-anak kita. Namun, Faktor terbesar adalah kelalaian orang tuanya.

Baca Juga: NOSTALGIA, Ini 5 Artis Balika Vadhu Ada di Gangaa ANTV, Jagdish Segera Muncul

Jadi, memang baik mencari sekolah yang terbaik untuk buah hati kita, namun lebih dari itu semua, coba renungi nasihat di bawah ini.

"Mari kita sebagai orang tua belajar menjadi guru kehidupan buat anak-anak kita."

Guru yang akan terus dikenang baik dan buruknya oleh anak-anak kita.

Baca Juga: Bikin Tepuk Jidat, Segini Kekayaan Bersih Aditi Sharma Setelah Sukses Bermain di Serial Gangga dan Silsila

Guru yang tidak hanya mengantarkan anak-anak ke gerbang wisuda, tapi lebih jauh mengantarkan mereka masuk ke gerbang Surga.

Maha benar firman Allah SWT dlm QS At-tahrim (66) : 6, yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,"

Jadi kunci utama pendidik anak itu orang tua. Orang tua yang mau belajar dan terus belajar.

Baik buruknya bersumber dari keluarga. Semoga para orang tua menyadarinya. Agar tercipta keluarga robbani, yang bersumber dari pendidikan keluarga yang kuat.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Facebook @Naisya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x