WARTA LOMBOK - Setelah Google secara resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) bernama Gemini, yang diungkapkan sebagai pesaing utama bagi ChatGPT dari OpenAI.
Sundar Pichai, CEO Google, dan Demis Hassabis, CEO Google DeepMind, menyebut Gemini sebagai lompatan besar dalam pengembangan AI yang berpotensi memengaruhi sebagian besar produk Google.
Pichai menyatakan, "Ini merupakan momen besar di mana teknologi dasar dapat meningkatkan seluruh produk kami."
Baca Juga: Inspiratif! Ini Cerita Nucha Bachri dan Ario Pratomo Terapkan Self-Care di Shopee 12.12 Birthday
Gemini telah diperkenalkan dalam beberapa platform, dengan Chatbot Bard menggunakan Gemini Pro dan pengguna Pixel 8 Pro mendapatkan fitur baru melalui Gemini Nano. Sementara itu, versi paling canggih, Gemini Ultra, dijadwalkan akan hadir tahun depan.
Meskipun Gemini saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris, Google berencana untuk segera mendukung bahasa lain.
Pichai mengungkapkan rencana untuk mengintegrasikan Gemini ke dalam mesin pencari Google, produk iklan, browser Chrome, dan berbagai produk Google lainnya.
Baca Juga: Tiba Tiba Jadi Pemain Terbaik, Pembuktian Diri Harry Maguire Bersama Manchester United
Gemini menghadirkan tantangan serius bagi dominasi ChatGPT yang diluncurkan oleh OpenAI setahun lalu.
Hassabis, dalam persaingan antara Gemini dan GPT-4, menyebut produknya unggul dalam sebagian besar dari 32 tolok ukur yang dilakukan Google, mulai dari pemahaman bahasa hingga kemampuan menghasilkan kode Python.
Hassabis menyatakan, "Kami telah melakukan analisis menyeluruh dan benchmarking, dan hasilnya menunjukkan kami secara substansial unggul dalam 30 dari 32 tolok ukur tersebut."
Baca Juga: K-Netz Ragu, atas Rumor Jennie BLACKPINK dan V BTS Sudah Putus
Dengan langkah ini, Google berusaha menetapkan posisi Gemini sebagai pemimpin dalam perkembangan kecerdasan buatan.***