Network
WARTA LOMBOK - Elon Musk mungkin manusia terkaya di dunia saat ini. Dengan kekayaan sekitar 20 miliar dolar atau Rp284,1 triliun, bos Tesla dan SpaceX mengatakan tidak akan bahagia sampai kita keluar dari Bumi dan menjajah Mars.
Untungnya, dia punya pikiran dan uang untuk mewujudkannya. Seorang penggila kerja yang terkenal, Musk tidak menghabiskan uang untuk liburan mewah atau hobi mahal.
Sebaliknya, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor atau di pabrik, dan pulang ke salah satu dari empat rumahnya di Los Angeles di penghujung hari.
Baca Juga: Facebook dan Instagram Diserang, Mark Zuckerberg Sibuk Berlayar dan Bermain Anggar
Lalu bagaimana cara Elon Musk mengumpulkan kekayaannya dan bagaimana dia membelanjakannya?
Sebagai seorang anak yang tumbuh di Afrika Selatan, Musk belajar sendiri untuk membuat kode. Pada saat dia berusia 12 tahun, dia menjual kode sumber untuk video game pertamanya seharga 500 dolar (Rp7,1 juta).
Tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-18, Musk pindah ke Kanada dan melakukan serangkaian pekerjaan berat, termasuk menyekop biji-bijian, memotong kayu gelondongan.
Ia akhirnya membersihkan ruang ketel di pabrik kayu seharga Rp255 ribu per jam, upah yang mengesankan pada tahun 1989.
Setelah ia tiba untuk tahun pertamanya di Queens University pada tahun 1990, Musk dengan cepat mengambil pekerjaan sampingan menjual suku cadang komputer dan PC lengkap kepada siswa lain.
Dalam dua tahun, Musk dipindahkan ke University of Pennsylvania dengan beasiswa parsial. Untuk menutupi sisa biaya kuliahnya, Musk dan seorang temannya akan mengubah rumah mereka menjadi speakeasy di akhir pekan, dengan biaya sekitar Rp71 ribu di pintu.
Editor: Herry Iswandi
Sumber: SCMP
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
