Facebook dan Instagram Diserang, Mark Zuckerberg Sibuk Berlayar dan Bermain Anggar

- 5 Oktober 2021, 14:45 WIB
Video terbaru yang diposting di media sosial Mark Zuckerberg menunjukkan CEO Facebook itu tengah berlayar dan bermain anggar.
Video terbaru yang diposting di media sosial Mark Zuckerberg menunjukkan CEO Facebook itu tengah berlayar dan bermain anggar. /Facebook/Mark Zuckerberg

WARTA LOMBOK - Mark Zuckerberg belum mengomentari kontroversi yang terus berlanjut seputar Facebook. Ia bahkan memposting video ia berlayar dan bermain anggar di profilnya sendiri dalam beberapa minggu terakhir.

Facebook berada di bawah pengawasan setelah seorang mantan karyawan yang menjadi pelapor membuat sejumlah klaim yang diterbitkan The Wall Street Journal usai membocorkan puluhan ribu dokumen internal.

Di antara beberapa tuduhan adalah bahwa perusahaan menyadari betapa berbahayanya Instagram bagi remaja, aplikasi berbagi foto yang dimiliki Zuckerberg.

Baca Juga: Rating Facebook di Play Store Terjun Bebas Setelah Menerapkan Kebijakan Pembatasan Konten Pro Palestina

Baca Juga: 5 Selebritas dengan Bayaran Tertinggi di Instagram, Sekali Posting Dibayar Rp22 Miliar

Meski menyangkal klaim tersebut, Facebook mengumumkan akhir September akan menghentikan peluncuran platform "Instagram Kids" yang ditujukan untuk anak-anak berusia 13 tahun ke bawah.

Tuduhan tersebut telah dilaporkan oleh The Wall Street Journal sejak 13 September, tetapi Zuckerberg belum mengomentarinya secara terbuka.

Facebook mendapat kecaman dari Frances Haugen, seorang ilmuwan data yang bergabung dengan Facebook pada 2019.

Haugen menuduh Facebook tidak jujur ​​tentang kemajuan yang dibuatnya dalam menangani ujaran kebencian, kekerasan dan penyebaran informasi yang salah di aplikasi, dan memprioritaskan perusahaan di atas keselamatan publik.

"Ada konflik kepentingan antara apa yang baik untuk publik dan apa yang baik untuk Facebook, dan Facebook, berulang kali, memilih untuk mengoptimalkan untuk kepentingannya sendiri, seperti menghasilkan lebih banyak uang," kata Haugen.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah