Network
WARTA LOMBOK - Ketika bumi semakin tidak sehat dan dunia semakin menunjukkan minatnya, untuk mengurangi ketergantungannya, pada bahan bakar fosil sejumlah negara kini semakin getol mengembangkan implementasi PLTS, atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Bahkan beberapa negara telah memiliki PLTS dengan kapasitas terpasang, yang sangat tinggi termasuk salah satunya adalah Indonesia, yang baru saja meresmikan PLTS terapung terbesarnya di Asia Tenggara beberapa waktu lalu.
Dikutip Warta-Lombok melalui kanal Youtube Epic Vice pada 9 Oktober 2023.
Baca Juga: Liburan Sekaligus Belajar Anatomi Tubuh Manusia, Museum Tubuh Jatim Park
Indonesia akan mengoperasikan PLTS terapung raksasa, terbesar di Asia Tenggara, berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) pada akhir Oktober 2023. “Kita menyaksikan sebuah lompatan. Membangun energi terbarukan dengan solar panel terbesar di Asean, floating in the water,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bulan lalu.
PLTS Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.
Lewat kolaborasi tersebut, proyek dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun ini mampu menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS ini juga turut melahirkan kompetensi baru bagi PLN.
PLTS Terapung ini terletak di atas Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat. Terbentang di area seluas 200 hektar dan terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel.
Baca Juga: Zinchenko Dukung Israel, Apakah akan Dibekukan Seperti Mesut Ozil ?
PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.
PLTS Terapung Cirata akan dijalankan oleh Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi atau PMSE yang merupakan usaha patungan bentukan konsorsium cucu usaha PLN, PT PJB Investasi (PJBI) porsi saham 51 persen dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar porsi saham 49 persen.
PLN juga meluncurkan penggunaan perahu listrik bernama Nusantara Ebut, yang nantinya akan digunakan sebagai kendaraan operasional petugas PLTS terapung cirata ini, jika PLTS terapung Cirata adalah yang terbesar di Asia Tenggara maka huawei hydropow hainance solar adalah PLTS terbesar di dunia yang terletak di daerah terpencil di provinsi qinghai China.
PLTS ini memiliki kapasitas terpasang 2,2 gw yang dibangun dalam 5 tahap, proyek ini sendiri dikembangkan oleh perusahaan milik Negara Cina huang ho hydropower development diatas Danau bekas tambang batu bara seluas 800.000 m² yang sudah tenggelam akibat banjir sejak beberapa tahun silam.
Bahkan karena saking besarnya PLTS ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi 15.000 rumah, selain memiliki PLTS apung terbesar di dunia rupanya Cina juga memiliki pembangkit listrik tenaga surya terbesar di gurun yang dikenal dengan nama super mirror power PLTS.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Asal Spanyol , Jorge Martin Sudah Tiba di Lombok
PLTS ini merupakan pembangkit listrik tenaga panas matahari garam cair 100 MW yang memiliki lebih dari 12.000 heliostat yang berkilau di gurun Gobi Tun Hoang Provinsi Gansu China barat laut.
PLTS ini juga merupakan PLTS garam cair tertinggi di dunia yang dirancang untuk menghasilkan 390 juta KW per jam daya setiap tahunnya, dengan daya tersebut PLTS ini mampu membantu angi emisi karbon dioksida sebesar 350.000 met ton per tahun.
Lalu beralih ke Asia Selatan ada India yang memiliki badla solar Park PLTS ini merupakan salah satu PLTS dengan kapasitas terpasang terbesar di dunia, yang terletak di Desa Bathla Distrik Jodhpur Rajasthan India Bathla Solar Park telah diresmikan pada Maret 2020 lalu dengan kapasitas terpasang sebes besar 2,25 gw di lahan seluas 14.000 hektar.***
