Sepeken ke Depan Cuaca Ekstrem akan terjadi di beberapa Wilayah, Salah Satunya NTB

- 17 April 2024, 21:30 WIB
Ilustrasi prakiraan cuaca ekstrem di Banjarnegara 16-18 April 2024
Ilustrasi prakiraan cuaca ekstrem di Banjarnegara 16-18 April 2024 /Brave/BMKG / Instagram

WARTALOMBOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam satu minggu mendatang, dengan peningkatan curah hujan diproyeksikan sebagai salah satu karakteristik utamanya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh aktivitas beberapa fenomena dinamika atmosfer, termasuk di antaranya adalah aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial.

Gelombang tersebut diperkirakan akan aktif di sejumlah wilayah, mulai dari Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, dan Bali, serta mencakup wilayah-wilayah lain seperti NTB, NTT, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Fenomena alam ini berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Guswanto juga menyebutkan bahwa gelombang atmosfer Kelvin juga diperkirakan akan aktif di wilayah Sumatra dalam kurun waktu seminggu ke depan, yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sana.

Sementara itu, sirkulasi siklonik juga terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik utara Papua, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, serta terus memanjang ke laut Seram dan membentuk konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih dari Papua Barat hingga Papua Pegunungan.

Labilitas atmosfer pada skala lokal juga terpantau cukup kuat, yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kombinasi dari pengaruh fenomena-fenomena tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang-lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang. Dampak yang mungkin timbul termasuk banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Peringatan ini diperkirakan berlaku beberapa hari ke depan, dengan kondisi tersebut berlangsung di sebagian wilayah Indonesia hingga 21 April 2024, sesuai keterangan pers yang dirilis pada Selasa 16 April 2024, di kutip dari RRI.

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, membenarkan adanya potensi hujan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, dengan periode potensi terjadi antara 16-21 April 2024.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x