WARTA LOMBOK – Episode kali ini sangat menguras emosi karena menceritakan tentang Ahem yang memaksakan diri bertunangan dengan Mansih di depan Gopi sehingga membuat ibunya, Kokila jantungan.
Pesta pertungan Ahem berlangsung di kediaman Ahem Modhi, nampak Gopi dan Jigar menghadiri pesta tersebut. Meera dan Vidya terlihat sangat bahagia menemani hari spesial ayahnya tersebut.
Gopi merasa hancur melihat Ahem akan melamar Mansih. Meera menegur Gopi yang seharusnya tidak hadir di pertunangan ayahnya.
Baca Juga: John Cena Ucapkan Belasungkawa atas Kematian Sidharth Shukla
Ahem menyuruh Gopi mengambilkan cincin pertunangannya dengan Mansih dan Gopi sangat sedih melangakah memberikan Ahem sepasang cincin tersebut.
Ahem memasang cincin di jari manis Mansih dan Gopi menutup matanya hancur melihat Ahem. Gopi membayangkan hari-hari bahagianya dengan Ahem.
Kini giliran Mansih memasangkan cincin di jari Ahem namun tiba-tiba cincin itu melayang karena di buang oleh Kokila. Semua orang terkejut melihat kehadiran Kokila pada pesta tersebut.
Kokila murka dan menyuruh semua tamu untuk bubar sedangkan Meera dan Vidya langsung memeluk neneknya.
Kokila memarahi Ahem atas tindakannya dan Mansih membela Ahem namun Kokila membentak Mansih.
“Cukup, tidak ada yang membiarkanmu berbicara, menantuku Cuma satu yaitu Gopi Modhi dan Ahem tidak akan bertunangan denganmu,” bentak Kokila.
Baca Juga: Sinopsis GOPI: Ahem Mengusir Gopi dan Jigar karena Lebih Memilih Menikahi Mansih, Kokila Murka
Ahem marah dan mengingat kejadian sepuluh tahun lalu di mana ia menderita kehilangan Gopi dan keluarganya hancur berantakan.
“Nyonya Kokila Modhi, aku telah muak dengan segala peraturanmu dalam hidupku. Biarkan aku kali ini mengambil keputusan sendiri untuk hidupku karena aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti kau memaksaku menikahi seorang gadis buta huru sepertinya,” teriak Ahem sambil menunjuk Gopi.
Gopi menangis begitu pula dengan Jigar, suasana menjadi tegang dan Ahem masih dalam kemarahan.
“Cukup Ahem, jika ibu salah aku mohon maafkan lah ibumu ini, aku mohon ikut lah denganku dan hiduplah bersama kami,” kata Kokila sambil melipatkan tangannya pada Ahem.
Ahem terus saja meninggikan suaranya pada Kokila, hingga membuat Jigar dan Gopi teriak menyuruhnya diam.
Ahem meninggalkan tempat pesta menuju kamarnya dan di susul Mansih. Meera dan Vidya menemui mereka dan menyemangati ayahnya agar tetap melangsungkan pertunangan.
Baca Juga: Begini Potret Pemeran Ruhi 'Yeh Hai Mohabbatein' Rhanika Dhawan Setelah Remaja, Bikin Pangling
Kokila menyuruh semua tamu pergi namun Ahem tetap saja bersikeras melanjutkan acaranya.
“Saya akan tetap melanjutkan pertunangan ini dan bagi kalian yang tidak ingin tetap berada di sini silahkan pergi,” kata Ahem dengan lantang.
Kokila membalikkan badannya hendak meninggalkan Ahem namun dadanya terasa sakit dan ia berteriak memanggil nama Gopi.
Baca Juga: Syok Mendengar Kabar Sidharth Shukla Meninggal Dunia, Rashami Desai Mengaku Patah Hati dan Hancur
Kokila tak kuat dan terjatuh di lantai, Ahem berteriak memanggil ibunya dan menyanggah tubuh ibuny hingga Kokila tertidur di pangkuan Ahem.
Semua orang panik dan Ahem menangis, Kokila dilarikan ke rumah sakit.
Bersambung.***