Melacak Jejak Ruy Iskandar: Perjalanan Sang Aktor Indonesia dalam 'Avatar: The Last Airbender' di Dunia Film

6 Maret 2024, 20:52 WIB
Ruy Iskandar Aktor Avatar The Last Airbender /Ig. Ruyiskandar

WARTA LOMBOK- Perjalanan panjang Ruy Iskandar dalam meraih sukses di dunia akting adalah kisah yang menginspirasi. Sebagai seorang aktor berdarah Indonesia, Ruy memperoleh kesempatan luar biasa ketika berhasil mendapatkan peran di serial yang begitu dicintai, Avatar: The Last Airbender. Karakter yang dipercayakan padanya, Letnan Jee, menjadi langkah besar dalam karirnya.

Dalam suatu wawancara, Ruy membagikan kisah asal-usulnya yang membanggakan. Dilahirkan di Indonesia dari orang tua keturunan Tionghoa, Ruy menggambarkan perjalanan hidupnya yang tak biasa. Meskipun awalnya tumbuh di Indonesia, ia mengalami serangkaian perpindahan tempat tinggal, mengarungi berbagai negara seperti Singapura, Australia, dan Amerika Serikat. Pengalaman hidup yang beragam ini memberikan nuansa unik pada bakat aktingnya.

"Aku Betawi asli, lahir di Rumah Sakit Bunda, bapak dan ibu juga orang Indonesia, orang Tionghoa, dari lahir saya di Indonesia, kemudian umur 9 tahun itu saya ke Singapura, terus ke Australia, ke Amerika Serikat, dan balik lagi ke Indonesia, abisin sekolah di JIS (Jakarta International School), terus ke New York 14 tahun, terus ke Los Angeles 7 tahun, dan kembali lagi ke Indonesia pada Juni 2023," cerita Ruy dengan penuh kebanggaan.

Baca Juga: Tanda Restu Dari Sang Ibunda Al-Ghazali, Laura Maone Sang Kekasih Mendapatkan Cincin Mewah Dari Calon Mertua

Walaupun cita-citanya untuk berakting di Indonesia begitu besar, Ruy menghadapi sejumlah tantangan dalam industri hiburan tanah air. Audisi yang diikutinya tidak menghasilkan hasil yang diinginkan, dan industri perfilman Indonesia tidak memberikan peluang yang ia harapkan. Namun, semangat dan tekadnya membawanya melintasi batas-batas negara, di mana akhirnya ia berhasil mendapatkan peran menonjol dalam salah satu serial terkenal, Avatar: The Last Airbender.

"Dari dulu saya sekolah di sini, saya jatuh cinta dengan dunia akting itu di sini, tapi di sini industrinya tuh sedikit lain, ya, jadi saya tidak diterima di sini, tidak ada yang mau, tidak laku di sini, nggak tahu karena apa, mungkin karena mukanya lain atau apa, mungkin saja karena mulut saya terlalu gede ya," ungkap Ruy.

Ruy Iskandar, seorang individu yang sangat antusias dalam berbicara dan berdialog, menjalani hidupnya dengan cinta yang mendalam terhadap bahasa. Ia menemukan kegembiraan dalam berbicara dan juga mencintai dunia teater, dengan kagum yang besar terhadap karya-karya William Shakespeare. Dalam menggali minatnya ini, Ruy menyampaikan, "Saya suka berbahasa, saya suka Shakespeare, makanya saya sekolah mendalami Shakespeare, suka hal-hal klasik, dan passion saya itu di teater."

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Pekan Ini antara Southampton vs Preston North End di EFL Championship

Perjalanan Ruy melibatkan proses belajar yang tak kenal lelah, membawanya dari New York hingga Los Angeles. Awalnya, ia terjun ke dunia film dengan peran pertamanya dalam film berjudul "Gotham," sekitar 10 tahun yang lalu.

Meskipun memiliki ketertarikan mendalam pada dunia teater, Ruy, yang saat ini berusia 39 tahun, menyadari bahwa karier di sana tidak selalu menghasilkan keuntungan finansial yang besar. Hal ini mendorongnya untuk menjelajahi dunia televisi, di mana akhirnya ia mendapatkan kesempatan untuk membintangi serial yang sangat diidolakan, Avatar: The Last Airbender.

"Setelah itu saya lebih fokus ke teater, cuman kita kan tidak bisa hidup bila hanya dari dunia teater, terus sempat mencoba ke dunia TV, hingga akhirnya bisa mendapatkan peran Letnan Jee di serial Avatar: The Last Airbender," ungkap Ruy, mencerminkan tekadnya untuk terus berkembang dalam dunia hiburan.

Tidak hanya itu, Ruy juga berbagi pengalaman menarik ketika dihadapkan pada tuntutan untuk mengganti namanya karena dianggap kurang cocok untuk industri hiburan. Namun, dengan kebanggaan sebagai orang Indonesia yang tak tergoyahkan, Ruy memutuskan untuk tetap mempertahankan namanya yang sesungguhnya. Keputusannya ini menunjukkan kesetiaan dan kebanggaannya akan identitasnya sebagai individu berdarah Indonesia dalam industri hiburan yang mungkin sering kali menuntut penyesuaian.

Baca Juga: Tisya Ernie Menjadi Perbicangan Hangat di Isukan Rebut Suami WNA! Komedian Ternama Juga Di Tunding Dengangnya
"Agen-agen saya pernah menyarankan saya untuk mengganti nama, menganggap bahwa 'Ruy Iskandar' terdengar aneh, 'Itu nama apa?'," ungkap Ruy Iskandar. Namun, sejak dulu, Ruy selalu ingin menyampaikan bahwa dia sangat bangga menjadi orang Indonesia, meski penggunaan logatnya mungkin tidak selalu sempurna.

Pengalaman menarik lainnya adalah saat Ruy menyadari bahwa serial Avatar: The Last Airbender ternyata mendapat sambutan positif dari pecinta film, termasuk di Indonesia. Kejutan ini semakin terasa saat Ruy kembali ke tanah airnya dan disambut dengan hangat.

"Saya pulang ke negara ini untuk merawat ibu saya, jadi dunia akting itu sebenarnya sudah saya tinggalkan semua. Ini agak aneh, karena waktu syuting Avatar: The Last Airbender berlangsung dua tahun yang lalu, dan baru sekarang dirilis, jadi ini sedikit aneh mendapatkan perhatian seperti ini," tambahnya.

Baca Juga: Peningkatan Dagang dan Kerja Sama Pasifik Menjadi Pembahasan Jokowi Dodo Saat Bertemu Dengam PM Selandia Baru

Kisah Ruy Iskandar yang mempertahankan identitasnya dan menghadapi tantangan di dunia hiburan, serta kembali meraih ketenaran dengan kesuksesan di Avatar: The Last Airbender, menciptakan narasi yang menginspirasi tentang tekad, kebanggaan akan asal-usul, dan keterbukaan terhadap perjalanan yang tak terduga.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler