Kulfi kemudian menelepon ayahnya untuk menanyakan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Polisi datang kerumah Sikandar dan hendak menangkap Chandan atas tuduhan telah membobol mesin ATM namun disaat ia hendak menangkap Chandan.
Lovely kemudian memberi keterangan bahwa yang membobol ATM adalah Sikandar palsu dan mereka kebetulan mirip. Lovely berbohong karena telah diancam Chandan yang membuatnnya tidak berhasil di bawa polisi.
Sementara itu Kulfi dan Lovely menelepon Sikandar namun Chandan mengetahui hal tersebut. Chandan lantas mengancam Kulfi dan Lovely. Ia mengatakan akan membunuh Amyra jika Kulfi dan Lovely sampai membocorkan rahasianya.
Chandan tidak mengetahui bahwa dirinya tengah dijebak oleh Sikandar yang kemudian masuk ruangan tersebut bersama polisi, Mohander, dan Gunjan.
Kulfi dan Lovely berlari ke arah Sikandar dan memeluknya, Sikandar pun menggendong Kulfi.
Baca Juga: Brave Girls Mencetak Rekor Untuk Girl Group dengan All-Kill Paling Sempurna
Chandan sangat terkejut dan marah mengetahui Sikandar dan Kulfi telah menjebaknya ia kemudian diringkus oleh polisi dan polisi mengatakan bahwa Chandan akan dihukum mati atas semua kejahatannya yang telah ia perbuat.
Kulfi dan semuanya bahagia, namun Amyra belum dibebaskan Sikandar bergegas untuk menemui Amyra. Bersambung.