“Diruangan ada tikus dan asap,” ungkap Mohandar kepada Kulfi.
Kulfi menjadi bingung namun semakin yakin bahwa Sikandar ada di rumah tersebut.
Pada malam harinya Kulfi kembali mencari Sikandar di kamar Sikandar dan ketika ia berada depan lemari baju Sikandar, barulah ia merasakan keberadaan Sikandar.
Disaat ia hendak membuka lemari tersebut anak buah Lovely datang dan mencegah Kulfi membukanya. Kulfi kelelahan dan tertidur malam itu.
Pagi harinya ia melihat polisi di ruang tamu bersama Lovely dan Amyra. Ia bingung dan berkata pada polisi untuk mencari ayahnya yang disekap di dalam rumahnya sendiri.
Lovely menjadi marah dan menyuruh polisi mengusir Kulfi.
Polisi tersebut memegang tangan Kulfi dan menyeretnya keluar namun kulfi mendorong polisi dan berlari.
Mereka semua mengejar Kulfi yang segera berlari dan bersembunyi di dalam lemari kamar Sikandar.
Mohandar kebingungan dan bertanya pada Lovely tentang apa yang sedang terjadi. Lovely bertanya apakah ia melihat Kulfi namun Mohandar menjawab ia melihat Kulfi masuk lift dan keluar rumah.