Rani marah melihat Meethi lebih mengasihi Tamana.
Ia marah dan memaki Tamana kemudian mengusir Tamana dari rumah Meethi.
Meethi menangis melihat kedua anaknya tidak bisa akur satu dengan yang lainnya.
Rani berlari ke kamarnya dan Tamana menangis sedih.
Rani mengambil ponsel kemudian menelpon Nandhini di kantor polisi.
Ia mengadu pada Nandhini kemudian menceritakan tentang Tamana.
Nandhini menasehati Rani dan memberikannya pengertian pada Rani.
Rani menangis dan menutup telponnya ia melihat Meethi yang berdiri di pintu kamarnya karena menguping pembicaraannya.
Meethi hendak pergi namun Rani memanggilnya.
Ia berlari dan berlutut di kaki Meethi.