“Tidak ada satupun yang memahamiku, dulu kau memaksakan aku menerima Shiv, sekarang di saat aku telah mulai menerimanya kau justru menyuruhku melupakannya, mengapa tidak ada satu pun yang mengerti hatiku,” ucap Anandhi.
Nenek Kalyani menangis, Bhairon mendengar semuanya dari depan pintu, ia berteriak memanggil ibunya dan menyalahi nenek Kalyani karena termakan omongan Jagdish.
“Anandhi, jangan sampai hal ini sampai di telinga keluarga Shiv, ayo kita berangkat ke kuil,” ucap Bhairon menggandeng Anandhi pergi dari nenek Kalyani yang berusaha mempengaruhinya.
Kalyani dengan lemas kembali ke kamarnya, ia duduk di kasurnya sambil mengingat Jagdish.
Nenek Kalyani merasa bersalah telah menjodohkan Anandhi dnegan Shiv, ia tak menyangka Jagdish akan kembali pada mereka dengan cara seperti ini.
Jagdish melihat nenek dan mendekatinya, ia bertanya pada nenek apakah berhasil membujuk Anandhi.
Nenek menggelengkan kepalanya, Jagdish berlutut dipangkuan nenek sambil menangis.
Bhairon menhampiri mereka dan menatap dengan marah pada Jagdish dan Jagdish pun Bagun kemudian pergi.