“Dia sudah mati, kalaupun aku menemaninya dia tidak akan bangun dan hidup lagi bahkan aku juga tidak ingin dia hidup,” kata narapidana tersebut.
“Apa kau tak punya hati nurani sedikit pun dia adalah ayahmu,” teriak Ratan Singh.
“Sayangnya lelaki yang kau sebut ayahku itu hanya mengajariku bagaimana melawan dan menghabisi orang dan tidak pernah sekali pun ia mengajariku menggunakan hati nuraniku hingga yang ku tau dibenakku hanya membunuh orang lain bukan menyayangi,” kata narapidana tersebut.
Baca Juga: Salman Khan Terlihat Seperti Menangis Saat Menyanyikan Lagu ‘Lag Jaa Gale’ Karya Lata Mangeshkar
Ratan Singh yang mendengarnya menjadi syok, ia tak menyangka ada anak yang tega seperti itu pada ayahnya.
“Sejahat-jahatnya aku, aku masih menghormati ayahku,” kata Ratan Singh.
Di Haveli, orang tua Ratan Singh mendatangi Jagdish dan Gangga untuk mengambil Mannu dan semua orang emosi.
Gangga memeluk Mannu dan Jagdish menanhan air matanya mereka semua sangat sedih.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut Pembagian Najis di Dalam Islam
Tiba-tiba ayah Ratan Singh menerima telpon dari seseorang dan ia berbicara singkat sembari menatap Gangga dan Mannu.