Network
Baca Juga: Deepika Padukone Sontak Membuat Penggemarnya Tekejut Karena Potongan Rambut Barunya
Di sisi lain air mata nenek Kalyani berjatuhan di pipinya, ia terdiam hanya bisa melihat Basant yang tengah dibawa Shiv dan Jagdish.
Semua anggota keluarga yang laki-laki pergi mengiringi jasad Basant, sedangkan para perempuan harus tinggal di rumah karena tradisi di India perempuan tak boleh melihat proses pembakaran mayat.
Sesampai di tempat kremasi, Nandu yang membawa sebuah kendi mengelilingi jasad ayahnya.
Ia tak kuasa melihat jasad ayahnya yang hendak dikremasi hingga air matanya bercucuran di pipinya.
Semua terlihat begitu terharu ketika melihat Nandu yang masih kecil kini menjadi yatim. Pendeta lalu meminta Nandu melepaskan kedinya sebelum ia berbalik.
Nandu yang penuh emosional melepaskan kendi itu sampai pecah dan tiba-tiba ia tak tahan lagi menahan tangis dan berteriak.
Baca Juga: HARAPAN SIRNA, Shehnaaz Gill Gagal Menikah, Ia Merasa Terpukul dan Hancur
Semua orang semakin sedih melihatnya, pendeta kemudian memberi Nandu api untuk segera membakar jasad ayahnya.
Namun Nandu menolaknya dan mengatakan bahwa ia tidak sanggup melakukannya. Pendeta menyuruh Jagdish untuk membujuk Nandu yang saat itu menangis sembari memegang api.
