Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Balika Vadhu episode ini, Jagdish, Anandhi, Gangga, Nimboli dan Mangala menuju rumah sakit.
Nenek Kalyani sangat bahagia melihat mereka karena telah berhasil menghindari jebakan Akhiraj.
Jagdish menceritakan kepada nenek bahwa semua itu adalah berkat bantuan polisi dan dokter Anant.
Nenek Kalyani lalu mencium Anant karena sudah membantu keluarganya kembali ke rumah.
Sementara itu Mangala menelepon Kamli sangat mengkhawatirkan Harki dan Kundan karena mereka berdua belum pulang sejak meninggalkan rumah.
Kamli juga menceritakan bahwa ia sudah menghubungi mereka tapi Kundan tidak menjawabnya.
Mangala lalu memberitahu Kamli bahwa Akhiraj ayahnya tidak akan pernah kembali karena sudah meninggal.
Kamli yang mendengar hal itu benar-benar syok. Mangala lalu menceritakan semua kejadiannya dan Kamli benar-benar tak menyangka usai mendengar cerita Mangala.
Keesokan paginya polisi membawa jenazah Akhiraj ke rumahnya. Kamli dan Puskar terkejut mendengar bahwa itu adalah jenazah ayah mereka.
Semua warga desa juga terkejut mendengarnya lalu mereka bertanya kenapa mereka menutupi wajah jenazah Akhiraj.
Polisi memberitahu warga desa jika wajah Akhiraj tidak bisa dikenali lagi karena sudah habis dimakan oleh burung.
Kamli menangis mendengar semua itu karena nasib ayahnya benar-benar sangat tragis lalu polisi membawa jenazahnya.
Mereka hanya bisa menangis melihatnya sementara polisi menyuruh Kami untuk tidak membuka wajah jenazah ayahnya.
Polisi lalu menyuruh mereka untuk segera memakamkan Akhiraj karena jenazahnya akan cepat membusuk.
Kundan dan Harki terkejut melihat banyak warga desa berkumpul di rumahnya.
Mereka berdua bergegas untuk melihatnya seorang ibu mengatakan ke Harki bahwa mereka berbelasungkawa atas apa yang menimpa keluarganya.
Namun Harki dan Kundan tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan.
Mereka lalu masuk ke dalam untuk melihat apa yang terjadi, Harki dan Kundan diam saja melihat Kamli dan Puskar menangis.
Seorang ibu lalu memberitahu Harki kalau ia harus sabar menghadapi semua ini karena suaminya sudah meninggalkan kita semua.
Harki yang mendengar hal itu benar-benar terkejut tidak bisa berkata sepatah katapun. Kundan hanya bisa termenung mengetahui bahwa ayahnya sudah tiada.***
