"Paman, kau jangan merebut hal ini dari Sagar, biarkan dia melakukan ritual terakhir Janvi, aku mengerti kemarahan mu tetapi pikirkan tentang Janvi, dia mencintai Sagar. Itu akan menjadi keinginannya untuk meninggalkan dunia ini sebagai wanita yang sudah menikah dan menginginkan Sagar untuk melakukan ritual terakhirnya," ujar Gangga.
Pendeta mengatakan setiap wanita yang sudah menikah memiliki keinginan yang sama dan membantu mereka mendapatkan kedamaian di dunia lain, ayah Janvi lalu menangis.
Sagar mengoleskan sindur di dahi Janvi dan melakukan semua ritual terakhirnya, semua orang pun menangis melihatnya.
Sagar meletakkan kayu di tubuh Janvi dan memecahkan kendi, pendeta pun meminta Sagar untuk mengkremasi Janvi, Sagar melakukannya dengan perasaan hancur.
Gangga memegang Sagar, kakak Janvi marah melihat mereka dan mengatakan mereka berdua sangat mencintai satu sama lain.
"Mengapa kalian merusak kehidupan saudara perempuanku, mengapa kalian membunuhnya," kata kakak Janvi.
Ayah Janvi beranggapan bahwa mereka berdua telah membunuh Janvi karena Janvi adalah penghalang terbesar mereka untuk bersatu.
Saat Gangga berada di kuil, ia memikirkan perkataan ayah Janvi, pendeta bertanya apa yang sedang terjadi, kenapa ia tidak masuk ke dalam.
Gangga mengatakan ia tidak pernah memohon sampai saat itu dan tidak akan melakukannya. Gangga pun bergegas pergi menemui Sagar.