“Cukup Prabha, jangan berkata buruk tentang menantuku, ia adalah perempuan yang sangat dicintai anakku Pulkit, aku tidak peduli dia miskin atau kaya,” ucap Madhavi pada Prabha.
“Ibu, aku ibunya Pulkit, aku berhak dan paham siapa yang layak dan tidak untuk anakku,” ucap Madhavi.
Mendengar jawaban tersebut, nenek Kanta syok dan berteriak memanggil Madhavi namun Madhavi acuh dan tidak menoleh.
Bersambung.***