Bahkan ketika berkas perkara itu acak-acakan, Sagar pun membantu Gangaa mengumpulkan berkas, namun ketika ia mengambil berkas terakhir, mereka sama-sama mengambilnya.
Akan tetapi saat itu, tiba-tiba Pragap memanggil Sagar, sehingga ia pun meninggalkan Gangaa, sambil mengangkat jempol kepadanya.
Begitu pula dengan Gangaa, kemudian setelah semua berkasnya terkumpul, Gangaa pun memberikan berkas itu kepada Palash. Lantaran sidang sebentar lagi akan dimulai.
Sagar duduk di tempat seperti biasa, begitu pula Pak Hakim yang sedang membacakan tuntutan dari jaksa penuntut umum.
Kemudian Palash pun membeberkan tuntutannya kepada Sagar. Sagar hanya mendengarkan apa yang Palash katakan. Mengingat Sagar sendiri teringat akan kliennya yaitu ayah Jhanvi sendiri.
Namun saat sidang sedang berjalan, tiba-tiba Gangaa baru saja masuk ke dalam persidangan itu, lalu Gangaa pun duduk di samping Sagar.
Tentu saja kehadiran Gangaa saat itu membuat Sagar sendiri langsung percaya diri. Kini giliran Sagar yang akan menjawab tuntutan dari jaksa penuntut umum.
Baca Juga: Mengagumi Nabi Muhammad SAW, Albert Einstein Terinspirasi dari Al Quran dan Hadits
Pertarungan pun semakin sengit antara Palash dan juga Sagar, namun Gangaa sendiri merasa bingung sebenarnya mana yang harus dia perjuangkan.