Network
WARTA LOMBOK – Sinopsis Nakusha Tayang di ANTV 19, Maret 2023, Datta yang sedang latihan fisik dan dia saat itu terus saja mengingat tentang Nana, Datta terus berlatih dan dia terus mengingat Nakusha sebagai motivasinya.
Disaat yang bersamaan Kalavati melihat Datta yang sedang berlatih, lalu dia pun berpikir bagus Datta hanya dalam tiga atau empat hari kamu akan menjadi Datta seperti dulu lagi yang bahkan bisa mengalahkan kematian.
Di lain waktu kini di malam harinya terlihat Nana yang sedang tidur pulas, begitu juga dengan Nakusha dan Kote.
Sementara terlihat para penjaga sedang melakukan penjagaan dan disisi lain terlihat seorang lelaki bertopeng masuk ke dalam rumah Nana dia mulai menghabisi seluruh pengawal Nana, Kote saat itu bangun dan dia mendengar suara, Kote mulai keluar mencari anak buahnya tetapi tidak terlihat satu orang pun.
Lelaki bertopeng itu datang dari belakang Kote diam dia membiusnya Kote pun terjatuh pingsan, lelaki itu juga menghajar seluruh anak buah Nana yang sedang berjaga, lelaki itu juga masuk ke dalam kamar Nakusha dan membuatnya pingsan.
Beberapa saat kemudian kini lelaki itu menggendong Nakusha ke sebuah rumah ternyata rumah itu adalah Patilwadi, lelaki itu kemudian membaringkan Nakusha di atas sofa, beberapa saat kemudian kini Nakusha bangun dan dia membuka matanya.
Nakusha terkejut dan dia bertanya-tanya dimana dirinya sekarang? Nakusha pun menjadi sangat ketakutan ketika dia melihat lelaki bertopeng itu melangkah ke depannya, Nakusha berteriak kamu siapa Jangan mendekati ku, tolong pergi jauh lah dariku.
Kemudian lelaki itu pun membuka topengnya, Nakusha berlari ke arahnya dan kemudian dia memeluknya ternyata lelaki bertopeng itu adalah Digu, Sahiba mulai bertanya kepada Digu rumah siapa ini, Digu kenapa kau membawa ku ke rumah ini? Digu kemudian menjawab ini adalah rumah Patilwadi, Nakusha pun menjadi sedikit terkejut saat mendengar Patilwadi.
Digu kemudian menunjukkan kursi Datta dan dia menceritakan tentang siapapun yang sebenarnya, Nakusha saat itu merasa bingung.
Sementara itu kini di lain tempat terlihat Datta sedang berjalan dan dia melihat masyarakatnya, tetapi saat itu para penduduk tidak menghiraukannya dan mereka mengeluh tentang keadaan Patilwadi yang kacau akhir-akhir ini.
Datta kemudian melihat dua orang lelaki sedang menggunakan obat terlarang dan dia menghampirinya dan memegang lehernya, saat itu Kalavati datang dengan mobil merahnya dan melihat itu lalu dia tersenyum.
Kalavati mulai mengeluarkan kata-kata racunnya kepada Datta dan berusaha mempengaruhi Datta lagi dan disaat yang bersamaan Sudarshan menelepon dan memberitahukan Kalavati tentang Nakuhsa yang diculik dari tempat Nana, Kalavati pun sangat kaget dan dia menutup teleponnya.
Sementara itu Nakusha sedang melihat-lihat seisi rumah Patilwadi dan dia melihat patung dewa yang biasa dia kunjungi sebagai tempat do’a, lalu kemudian Nakusha menyalakan api dan Nakusha pun mulai berdoa.
Setelah itu Nakusha mulai berjalan di tangga dan menuju kamar Datta, Nakusha mulai melihat seisi kamar Datta dia mulai mengingat kata terakhir yang dia katakan sesudah Datta hilang dan kemudian jeritan saat dirinya di hutan, Nakusha kemudian merasakan sakit di kepalanya dan akhirnya Nakusha pun jatuh pingsan.
Sementara itu di pagi harinya Nana menjadi sangat marah dia memanggil Kote karena dia melihat anak buahnya yang sudah tewas, dia bertanya kepada Kote apa semua ini seseorang telah masuk ke dalam rumah Nana? dan dia sudah berani mencelakai anak buah Nana siapa pelakunya Kote? Aku bertanya kepadamu.
Tetapi saat itu Kote hanya bisa terdiam, dan disaat yang bersamaan Digu pulang ke rumah dan dia berpura-pura mengatakan Nana apa yang telah terjadi? Nana saat itu membelai Digu dan dia mengatakan anakku.
Kote cepat beritahu Digu, saat itu berpura-pura marah kepada Kote, dia mengatakan hei Kote apa yang sudah terjadi di rumah ini? aku pergi melaksanakan tugas ku dan kamu tidak bisa menjaga rumah ini.
Hei Kote cepatlah katakan apa yang telah terjadi, Nana marah dan dia mengatakan dasar kau tidak berguna biar aku yang memberitahumu seseorang sudah masuk ke rumah Nana dan orang itu membuat mereka pingsan lalu orang itu telah pergi membawa Sahiba.
Digu pun berpura-pura terkejut dia mengatakan apa seseorang telah membawa Sahiba ku, Nana mengatakan seseorang berani masuk ke rumah Nana dan dia telah membawa Sahiba pergi.
Digu marah kepada Nana dan dia berkata kamu harus tahu di dunia ini hanya rumah inilah yang membuat Sahiba merasa nyaman dan karena itulah aku membawa dia datang ke sini tetapi sekarang seseorang telah membawa pergi.
Aku percaya kepadamu Nana kamu ada disini tetapi kamu telah membiarkan Sahibaku diambil orang seperti itu, Nana kemudian mengatakan tenanglah anak ku aku pasti akan segera menemukan Sahiba mu.
Digu marah dan mengatakan jika saja terjadi sesuatu pada Sahiba ku aku pasti akan menghukum semua orang begitu juga dengan dirimu, Nana pun berjanji untuk menemukan Sahiba.
Setelah itu Digu pergi untuk mencari Sahiba sendiri tanpa menerima bantuan Nana, dia marah kepada Nana dan dia pergi dari sana Digu berjalan keluar sambil tersenyum, sementara Nana sendiri marah kepada Kote dan meminta kepada Kote untuk segera menemukan Sahiba.***
