Sementara itu di sisi lain Aiyi Sahib yang sangat khawatir, dia mengingat hubungan yang pernah terjalin antara Digu dan Nakusha, Aiyi Sahib juga mengingat tentang pendeta yang mengatakan kalau Nakusha akan menjadi daun untuk anaknya, ia pun kemudian berdoa kepada tuhannya.
Di Pagi harinya terlihat Nakusha yang sedang melakukan arti, Nakusha kemudian berkata kepada Aiyi Sahib dan Lilavati bahwa dia sangat bahagia karena Datta sudah kembali dan Datta juga sudah menerima dirinya dan juga bertahannya Nakusha melanjutkan bahwa Datta tidak seperti suami yang lain.
Setelah itu Nakusha pun pergi untuk melakukan arti kepada suaminya, Datta saat itu sedang bersiap-siap di dalam kamarnya dan disaat yang bersamaan Nakusha datang kesana, dengan piring arti Nakusha berjalan ke arah Datta dan Dia memanggil tuan, dia pun kemudian mulai melakukan arti kepada Datta.
Mereka berdua terlihat sangat bahagia, setelah itu Nakusha masuk ke dalam kamar yang pernah dia tempati dulu bersama dengan keluarganya, Nakusha masuk dan dia mulai melihat ke sekeliling kamar itu.
Nakusha mulai mengingat kembali saat-saat dirinya bersama dengan Digu dan Bajira dan disaat Nakusha berdoa pada Tuhannya saat itu Digu datang di belakangnya, Digu memanggil Nakusha dengan nama Sahiba dan kemudian Nakusha pun melakukan arti kepada Digu dan dengan senang hati Digu pun melakukannya.
Nakusha kemudian mulai bercerita kepada Digu tentang kebersamaannya di kamar itu bersama dengan Park dan Sethji, kemudian Nakusha juga berterima kasih kepada Digu Karena dia sudah menyelamatkan nyawanya dan dia juga yang telah membawanya kembali kepada tuannya,
Dia meminta kepada Digu untuk satu janji kalau dia akan selalu bahagia, Nakusha juga mengatakan kepada Digu kalau mereka masih tetap berteman dan akan tetap demikian selamanya, setelah itu Nakusha pun menyuruh kepada Digu untuk bersiap-siap dan datang untuk sarapan pagi.
Setelah itu Nakusha beranjak pergi, sementara Digu mendapat kilas balik saat mereka bersama di basti, Digu kemudian bergumam bahwa dia tidak bisa memiliki Sahibanya sekarang.***