Network
WARTA LOMBOK - Ria Ricis baru saja menyelesaikan syuting film terbarunya bergenre horor yang berjudul "Kiblat".
Namun, sayangnya, film tersebut mendapat larangan tayang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI bidang dakwah, K. H. Kholil Nafis, menilai bahwa film ini berisi kampanye hitam terhadap salah satu ajaran agama.
Film Kiblat, yang bergenre horor, diproduksi oleh Leo Picture bekerja sama dengan Legasi Picture dan 786 Production. Meskipun rencananya akan tayang tahun ini, belum ada tanggal pasti penayangan film tersebut.
Baca Juga: Tipe Ideal Jihyo TWICE Diungkap Kembali, Setelah Beredar Rumor Kencan dengan Yoon Sung Bin
Kholil Nafis menyampaikan protes kerasnya terhadap film ini. Menurutnya, dalam promosi film "Kiblat", terdapat poster yang menampilkan seseorang sedang menjalankan ibadah salat dalam posisi rukuk, namun wajahnya menghadap arah berlawanan dengan kiblat.
Kholil Nafis menegaskan bahwa kata "kiblat" hanya merujuk pada Ka'bah sebagai arah yang dihadapkan saat beribadah.
Menurutnya, jika gambar tersebut benar adanya, maka film ini dianggap tidak pantas diedarkan dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama.
Baca Juga: Jihyo Twice Dikabarkan Menjalin Hubungan Asmara dengan Atlet Olimpiade Yoon Sung Bin
MUI telah memberikan izin kepada Kholil Nafis untuk mengutip pernyataannya di akun Instagramnya. Saat diminta izin untuk mengutip pernyataannya, Kholil Nafis menyatakan bahwa film "Kiblat" menggunakan prosi yang sensitif, dan judul film tersebut justru dianggap mendiskreditkan agama.
Pernyataan Kholil Nafis ini menjadi perhatian publik, mengingat posisinya sebagai Ketua MUI bidang dakwah. Dia menekankan bahwa film yang sensitif terhadap ajaran agama harus ditindak dengan serius.
