Hasil Riset Mengungkapkan Bahwa Garam Ternyata Bisa Memicu Kemandulan

- 2 Desember 2020, 07:24 WIB
Ilustrasi konsumsi garam
Ilustrasi konsumsi garam /pexels.com/cottonbro

Menurut Food and Drug Administration (FDA) garam yang bisa dikonsumsi tidak lebih dari 2.300mg sehari, hanya saja garam terkandung dalam makanan dan minuman sehari-hari yang tidak kita ketahui.

Lalu apakah tidak mengkonsumsi garam sama sekali ada pengaruhnya terhadap masalah pubertas?

Sameh A. Abdelnour, kepala peneliti di Universitas Princess Nourah bint Abdulrahman juga melakukan penelitian pada sekelompok binatang dengan menggunakan garam.

Penelitian tersebut menemukan bahwa terlalu banyak garam menyebabkan proses pertumbuhan terhambat baik pada objek tes jantan maupun betina.

Baca Juga: Habib Rizieq Mangkir Dari Panggilan Kepolisian, Pengacara: Habib Rizieq Kecapean dan Kelelahan

Hal ini diduga dikarenakan penurunan produksi hormon seperti testosteron, FSH, LH, dan leptin.

Selain itu, Sameh A. Abdelnour juga menemukan garam sebagai salah satu faktor penyebab radang plasenta yang bisa berbahaya bagi kehamilan.

Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk membuktikan itu karena penelitian Sameh A. Abdelnour lebih berfokus pada perkembangan spermatogenesis, morfologi testikular, dan fungsi sperma.

Dalam tubuh wanita, terlalu banyak garam dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan folikel ovarian yang bisa mengakibatkan kemandulan.***(Catharina Griselda/Fix Indonesia.com)

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Fix Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x