Network
WARTA LOMBOK - DPR RI mendesak Kominfo agar memblokir Game Role Play karena keluhan masyarakat tentang adanya konten dewasa dalam game itu.
Game Role Play adalah game yang diperuntukkan bagi penggila musik K-Pop yang kini digandrungi kaum milenial.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyampaikan keluhan masyarakat ke Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Samuel Abrijani Pangerapan.
Baca Juga: Tak Dapat Ijin dari Pemprov DKI, Reuni 212 Diganti Dialog Nasional, akan Menghadirkan 100 Tokoh
Dilansir Warta Lombok.com dari Zona Jakarta dengan artikel "Kominfo Didesak Blokir Game Role Play, DPR RI : Pura-pura Menjadi Penyanyi K-Pop", Sukamta mengatakan jika game itu sarat dengan konten dewasa.
Hal itu ia sampaikan dalam kesempatan di rapat panitia kerja Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) di Senayan Jakarta, Senin, 30 November 2020.
Sukamta mengungkapkan game yang sedang tren di kalangan anak muda penggemar K-Pop itu merisaukan masyarakat karena adanya konten vulgar didalamnya.
Anggota DPR RI itu menambahkan jika Game Role Play saat ini banyak dimainkan oleh anak SD, SMP, hingga SMA.
"Terkait gim untuk anak-anak ini, yang sedang seru untuk anak SD, SMP, SMA, namanya role play (RP). Sebetulnya maunya (masyarakat) bagus sih, misalnya, role play pura-pura menjadi penyanyi K-Pop, pura-pura menjadi begitu. Tapi si administrator, pengendalinya itu mengisinya dengan tema-tema dewasa, dia leluasa mengirim gambar p*rno, terus percakapan p*rno, begitu lho pak," kata Sukamta kepada Samuel seperti dikutip Warta Lombok.com dari zonajakarta.com Senin, 30 November 2020.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Tumpas Kelompok Teroris MIT, Kapolri: Tembak Mati Jika Melawan
