Network
WARTA LOMBOK – Salah satu jenis makanan khas Indonesia selain tempe adalah tahu.
Masyarakat Indonesia mengenal tahu sebagai makanan yang gampang didapat dan harganya murah.
Selain itu, tahu juga merupakan jenis makanan dengan kandungan gizi yang baik bagi kesehatan.
Baca Juga: Diduga Menghina Meninggalnya Syekh Ali Jaber, Bocah 14 Tahun Harus Berurusan dengan Polisi
Banyak olahan makanan yang bahan dasarnya dari tahu, seperti gorengan dan lauk. Sebagian orang juga mengolah tahu menjadi kripik.
Bahan dasar tahu adalah kedele, yang tentunya mempunyai kandungan gizi tinggi terutama protein.
Seperti dikutip Warta Lombok.com dari Portal Jogja.com dalam artikel "Kenali Kandungan Gizi Tahu dan Manfaatnya, Dari Cegah Penyakit Jantung Sampai MPASI", berikut beberapa manfaat tahu bagi kesehatan.
Di dalam 100 gram tahu hanya terdapat sekitar 70 kalori, 2 gram karbohidat, dan 4 gram lemak.
Tahu mengandung banyak nutrisi, di antaranya ada protein termasuk asam amino esensial, juga berbagai vitamin dan mineral seperti mangan, kalsium, selenium, fosfor, magnesium, zat besi, seng, dan tembaga.
Baca Juga: Habis Dilanda Gempa, Warga Mamuju Sulawesi Barat Pusing Harga Bensin Rp30 Ribu per Liter
Baca Juga: Kematian Pramugari Setelah Diperkosa 11 Pria Menemui Babak Baru, Penyebabnya Tak Terduga
Sama dengan tempe, tahu juga mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon. Kandungan isoflavon berfungsi sebagai fitoestrogen yang artinya dapat menempel dan mengaktifkan reseptor estrogen dalam tubuh.
Melihat kandungan gizi tahu di atas, tentu sayang sekali jika kita tidak menyukai tahu dan menyia-nyiakan manfaat tahu bagi kesehatan tubuh. Lantas apa saja manfaat tahu untuk tubuh ? Kita simak yuk !
Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Dengan kandungan protein yang cukup tinggi, tahu bisa menggantikan protein hewani dalam menu makanan kita.
Kandungan protein nabati yang ada di dalam tahu dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, tekanan darah tinggi, dan risiko aterosklerosis.
Baca Juga: Viral Warga Korban Banjir Kalimantan Selatan Evakuasi Balita dengan Baskom dan Wajan
Baca Juga: Viral Video Polisi Menendang HRS Masuk Mobil, Begini Penjelasan Refly Harun
Zat aktif di dalam kedelai dan tahu juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga risiko terkena penyakit jantung dapat berkurang.
Membantu mencegah anemia
Karena tahu juga merupakan sumber zat besi yang baik, maka tahu juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya anemia.
Mengurangi risiko kanker
Tahu mengandung isoflavon, yaitu antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang kedelai dan produk olahan kacang kedelai, termasuk tahu, dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker prostat, kanker usus besar (kolorektal), dan kanker payudara.
Baca Juga: Bocah Laki-Laki 13 Tahun Dipaksa Berganti Kelamin, Jadi Korban Pemerkosaan Bertahun-Tahun
Baca Juga: 7 Kematian Tragis Bintang Hollywood Ketika Sedang di Puncak Karir
Meringankan gejala pada wanita menopause
Wanita yang mengalami menapouse biasanya mengalami keropos tulang.
Sementara tahu yang mengandung isoflavon ini memiliki fungsi lain yakni meningkatkan kepadatan tulang sehingga dapat mencegah terjadinya tulang keropos.
Cocok digunakan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI)
Karena tahu memiliki tekstur yang lembut sehingga aman bagi bayi dan anak-anak.
Kandungan kalsium dan protein pada tahu juga mendukung tumbuh kembang badang si kecil.
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Media Tanam Berkualitas, Berikut 3 Bahan Baku Sederhana
Baca Juga: Ingin Peroleh Tubuh Fit dan Bugar, Berikut Jenis Makanan yang Bisa Menjadi Pilihan
Nah, banyak sekali kan manfaat yang bisa kita dapatkan dari di empuk tahu ini ? Tanpa perlu merogoh kantong terlalu dalam, kita sudah bisa dapatkan tahu dan sekaligus manfaatnya.***(Portal Jogja.com/Siti Baruni)
