WARTA LOMBOK - Dioda pemancar cahaya organik (OLED) adalah teknologi kuno yang digunakan pada TV dan ponsel cerdas, untuk menawarkan kualitas gambar terbaik kepada individu. Namun, sekelompok peneliti baru-baru ini menetapkan bahwa materi tersebut juga dapat digunakan untuk tujuan lain yang lebih penting.
Sebuah tim peneliti dari University College London (UCL) Inggris dan Institut Teknologi Italia telah mengungkapkan bahwa teknologi OLED dapat digunakan dalam kombinasi dengan tato temporer, yang secara efektif memberikan metode baru kepada para profesional kesehatan untuk merawat pasien.
Studi tersebut menyatakan, teknologi pemancar cahaya dapat dicampur dengan elektronik tato lainnya untuk mengingatkan individu ketika mereka perlu mencari perlindungan dari sinar matahari untuk menghindari luka bakar yang parah, atau dalam kasus ketika seorang atlet mungkin mendekati dehidrasi.
Dalam kasus lain, teknologi tersebut bahkan dapat digunakan untuk memberi sinyal ketika makanan telah terbuang percuma.
Alih-alih bergantung pada notasi tanggal kedaluwarsa pada produk, yang seringkali berbeda di setiap barang.
Smart OLED Tattoos: Engineers Create Light-Emitting Tattoo https://t.co/mAfbeGJNBM pic.twitter.com/fhf5hvq9Vf— Sociability (@Sociability) February 26, 2021
Menurut Franco Cacialli, penulis senior studi yang juga menjabat sebagai profesor UCL, mengatakan bahwa OLED yang dapat ditato dapat dibuat sampai skla besar dan biaya nya sangat murah.
"OLED yang dapat ditato yang kami tunjukkan untuk pertama kalinya dapat dibuat dalam skala besar dan sangat murah," kata Franco Cacialli dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat lalu, seperti yang dilansir wartalombok.com dari Sputnik News Senin, 1 Maret 2021.