Apakah Zoom Meeting Mengurangi Kecerdasan Kolektif Kita? Sebuah Penelitian Mengungkapnya

- 12 April 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi/Sejumlah penelitian baru mengungkap pengaruh Zoom Meeting terhadap kecerdasan kolektif.
Ilustrasi/Sejumlah penelitian baru mengungkap pengaruh Zoom Meeting terhadap kecerdasan kolektif. /Pexels/Anna Shvets

WARTA LOMBOK - Karena dunia telah ditutup setelah pandemi Covid-19, semakin banyak orang bekerja dari jarak jauh. Dengan Zoom Meeting yang ada dimana-mana baik untuk bekerja atau kegiatan sosial lainnya.

Kehidupan yang hampir sepenuhnya virtual selama setahun terakhir telah menyebabkan meningkatnya kekhawatiran tentang "kelelahan Zoom".

Orang-orang mulai bosan dengan kurangnya interaksi manusia dan sifat unik video konferensi membawa tantangan penelitian dalam mengungkapnya.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Berubah Menjadi Seekor Kucing Saat Mengikuti Zoom Meeting

Penelitian baru dari Carnegie Mellon menunjukkan bahwa menggunakan Zoom untuk interaksi tim bahkan mungkin tidak terlalu efektif dan mungkin sebenarnya membuat tim kurang cerdas.
 
Studi ini menunjukkan bahwa kita mungkin berasumsi teknologi yang bertujuan untuk mereplikasi interaksi tatap muka kita melalui tautan video akan paling efektif.
 
Kenyataannya adalah bahwa komunikasi non-visual mungkin lebih efektif, terutama bila disinkronkan dengan isyarat audio.

Penelitian sebelumnya dari MIT mengeksplorasi cara kecerdasan kolektif terbentuk dalam komunitas online. 

Mereka beralasan bahwa hal-hal seperti kemampuan kita untuk berempati dan berinteraksi dengan orang lain adalah kunci keberhasilan kerja tim, tetapi keduanya sulit diukur secara online karena kita tidak memiliki akses ke isyarat secara langsung.

Kuncinya adalah "Theory of Mind" (ToM), yang menggambarkan kemampuan kita untuk memahami kondisi mental orang lain, dan memang bagaimana hal itu mungkin berbeda dari kita sendiri.

Baca Juga: Zoom Menambahkan Fitur Studio Effects yang Memungkinkan Pengguna Tampil Aneh Selama Meetings

ToM telah digunakan untuk mengeksplorasi kecerdasan kolektif kelompok dalam pengaturan kehidupan nyata, dan penulis berhipotesis bahwa itu juga bisa bekerja secara online.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x