Selain Tempe Tahu, Berikut 7 Kuliner Fermentasi Nusantara yang Patut Dicoba

- 28 Juli 2021, 12:05 WIB
Tape Ketan Hitam
Tape Ketan Hitam /Pikiran Rakyat

 

WARTA LOMBOK – Jika membicarakan produk makanan fermentasi Indonesia, kuliner yang sering ditemui untuk makanan sehari-hari ialah tempe dan tahu.

Namun melongok kekayaan kuliner Tanah Air, beberapa daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang menggunakan cara fermentasi dalam pengolahannya. Berikut 7 kuliner fermentasi Nusantara yang patut dicoba:

1. Brem

Wilayah Jawa Barat memiliki brem sebagai oleh-oleh khas daerahnya. Terbuat dari sari tape ketan putih, brem memberikan cita rasa manis dan sedikit asam. Mengandung sedikit alkohol, brem memberikan sensasi hangat di mulut ketika diemut.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pandemi Covid-19 Sebuah Ujian Bagi Ketahanan Bangsa dan Menghadapi Tekanan Berat Di Segala Bidang

2. Tempoyak

Tempoyak merupakan kuliner yang pas untuk pecinta buah durian. Kudapan khas Riau ini biasanya dicampur sebagai bumbu dan pelengkap sambal jadi Anda dapat memakannya bersama nasi. Tempoyak terbuat dari durian dan garam kemudian didiamkan selama 3-4 hari.

3. Gatot

Gatot terbuat dari ketela dan berwarna hitam. Penganan bergizi tinggi ini mengandung protein dengan rasa yang lezat perpaduan manis serta gurih. Biasanya masyarakat Gunung Kidul memakan gatot dengan lauk sebagai pengganti nasi.

Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Asia U-23 2022, Media China Singgung Corong Masjid

4. Dadih

Makanan khas Minangkabau ini terbuat dari susu kerbau dengan tekstur mirip yogurt. Biasanya dadih ditempatkan dalam bambu dengan pengolahan yang masih tradisional. Di masa pandemi dadih berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga menurunkan kolesterol.

5. Suwar Suwir

Berasal dari Jember, Jawa Timur, suwar suwir adalah camilan yang terbuat dari tape. Hadir dalam berbagai rasa, kudapan berukuran 3-4 cm ini terasa manis sekaligus legit.

6. Dangke

Dangke merupakan makanan tradisional dari susu kerbau atau sapi yang bertekstur seperti tahu. Rasanya mirip keju dengan protein yang tinggi. Seperti dadih di Sumatra Barat, dangke dihidangkan sebagai lauk di Enrekang, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Viral Seorang Warga Marahi Petugas Puskesmas Usai Sang Ayah Divonis Positif Covid-19

7. Tape Ketan

Berasal dari Jawa Barat, tape hijau ini terbuat dari beras ketan yang dicampur ragi. Penganan tradisional ini mengandung alkohol dengan tekstur lembut. Tape biasanya dibungkus daun pisang atau jambu kemudian dihidangkan dengan es cendol atau es campur. Tape ketan juga diolah menjadi jajanan wajik, madumongso atau dodol yang populer sebagai suvenir.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah