Presiden Jokowi Sebut 4 Hal Ini Untuk Bangun Konektivitas Jadi Landasan Kerjasama di Belt and Road Initiative

20 Oktober 2023, 08:55 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato di aca Belt and Road Initiative (Instagram) /

WARTA LOMBOK - Saat ada kunjungan kenegaraan ke China, Presiden Jokowi berkesempatan mengikuti kegiatan High Level Forum dengan tajuk “Connectivity in an Open Global Academy”.

 

Dalam kesempatan yang di ikuti Presiden Jokowi tersebut, Presiden Jokowi mendapatkan kesempatan untuk berbicara diatas podium didepan para pimpinan negara lain.

Dirinya Menegaskan ada 4 hal yang menjadi acuan dalam rangka membangun konektivitas yang solid dala kerjasama Belt and Toan Initiative.

Baca Juga: Indonesia Rela Lakukan ini Demi Palestina! 10 Negara yang Mendukung Palestina Merdeka

“Yang pertama, harus memberikan manfaat ekonomi. Yang kedua, harus dilakukan merata dan inklusif. Yang ketiga, harus memperhatikan aspek keberlanjutan,

Dan yang keempat, harus didukung pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi,” jelas Presiden dikutip dari presidenri.go.id.

Menurut Presiden Jokowi, BRI bisa menjadi salah satu solusi bagi pengembangan konektivitas dan kontribusi bagi perdamaian.

“Sehingga BRI ini dapat menjadi solusi bagi pengembangan konektivitas dan berkontribusi bagi perdamaian di kawasan untuk meciptakan kemakmuran bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Shopee 11.11 Big Sale Gandeng JKT48, Dongkrak Transformasi Bisnis Brand Lokal dan UMKM

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan sejumlah pembangunan konektivitas yang telah dilakukan Indonesia selama sembilan tahun terakhir.

Presiden Jokowi yakin jika pembangunan konektivitas bisa menjadi jalan kemakmuran bagi sebuah negara.

“Selama sembilan tahun sampai akhir 2023, Indonesia membangun lebih dari dua ribu kilometer jalan tol, dan juga membangun jalan nontol, pelabuhan-pelabuhan baru, dan bandara-bandara baru,” jelasnya.

Tak hanya membangun infrastruktur besar, Presiden Jokowi juga menuturkan bahwa Indonesia juga membangun konektivitas melalui pembangunan infrastruktur kecil yang tersebar di seluruh desa di Tanah Air.

Baca Juga: Sebut Sirkuit Mandalika Jauh Lebih Menantang dari Philip Island ? Murid Rossi ini Bikin Geger

“Ada lebih dari 320 ribu kilometer jalan desa, 1,7 juta meter jembatan, dan lain-lainnya,” lanjutnya.

Presiden Jokowi menjelaskan jika Indonesia tak hanya fokus untuk membangun konektivitas fisik.

Akan tetapi Indonesia juga terus memperluas konektivitas digital untuk menjangkau daerah terluar atau perbatasan.

Bukan hanya itu saja, pembangunan fasilitas-fasilitas pelayanan masyarakat juga terus dibangun, seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan.

“Semua itu dapat mendongkrak daya saing ekonomi dan investasi Indonesia, serta menjadi fundamental pertumbuhan yang kokoh dan berkelanjutan,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir.

Baca Juga: Anies- Cak Imin Menjadi yang Pertama Mendaftar Sebagai Capres-cawapres di KPU

Lalu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretraris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.***

Editor: Mahfuz

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler