Sebuah Dokumen Internal Ungkap China Sembunyikan Data Covid-19 Sebenarnya

- 22 Desember 2020, 11:09 WIB
Ilustrasi data Covid-19
Ilustrasi data Covid-19 /Unsplash/Markus Spiske

WARTA LOMBOK - China dituding tidak transfaran dan telah menyembunyikan data terkait kasus Covid-19 di negara itu.

Hal tersebut didasarkan penemuan dokumen yang diduga kuat berisi data kasus Covid-19 yang sebenarnya. Dari dokumen tersebut diungkap jika jumlah kasus Covid-19 yang menimpa China lebih dari yang dipublikasikan ke media.

Dokumen internal setebal 117 halaman itu diperoleh Times yang berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Hubei, China. Isi data dari dokumen tersebut kemudian dilaporkan Independent.

Baca Juga: China Akan Datangkan Vaksin dari BioNtech Jerman Meski Telah Memiliki Sinovac

Dalam dokumen itu mengungkapkan jika Partai Komunis Tiongkok seolah menyembunyikan dat data dan informasi penting disaat dunia sedang bergejolak menghadapi penyebaran virus yang cepat dan massive.

Data pada tanggal 10 Februari 2020, China telah terbuka melaporkan ada 2.478 kasus Covid-19 yang berhasil dikonfirmasi, akan tetapi data internal China ditemukan 5.918 kasus baru. Dari jumlah tersebut terdapat perbedaan selisih sebanyak 139 persen.

Kemudian pada tanggal 17 Februari, China kembali meng-update data dengan melaporkan kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 93 kasus yang terjadi di Provinsi Hubei, sementara data internal lagi-lagi ditemukan perbedaan yang berjumlah 196 kasus

Baca Juga: Bukan China yang Pertama, Ditemukan Bocah di Italia Terinfeksi Covid-19 pada November 2019

Provinsi Hubei merupakan titik pandemi Covid-19 yang diyakini berasal dari Wuhan. Dokumen tersebut memberikan wawasan tentang respons sistem perawatan kesehatan terhadap pandemi antara Oktober 2019 dan April 2020.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah