WARTA LOMBOK - Lebih dari 200 orang terluka ketika pasukan Israel dengan kasar menyerang jamaah di tengah ketegangan atas penggusuran Yerusalem.
Setelah shalat Jumat di masjid, banyak jamaah turun ke jalan Kota Tua untuk mengucapkan solidaritas untuk Syekh Jarrah.
Polisi Israel dengan kasar membubarkan para pengunjuk rasa sepanjang hari, memaksa banyak orang untuk mundur ke Masjid al-Aqsa dan bersembunyi di dalam batas-batas di dalam kompleks masjid.
Beredarnya video dan gambar menunjukkan granat dilemparkan ke orang-orang yang berdoa di luar ruangan, dan gas air mata digunakan untuk membubarkan orang-orang di dalam masjid.
Baca Juga: Bocah 14 Tahun di AS Sukses Merakit Reaktor Nuklir Secara Swadaya di Rumahnya
Baca Juga: Dihantam Badai Covid-19, WHO Menyebut Situasi di India Sangat Memilukan
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa dia menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas kerusuhan dan menyuarakan dukungan penuh untuk para pahlawan di al-Aqsa.
Masyarakat sipil Palestina telah menyerukan hari kemarahan pada hari Sabtu sebagai tanggapan atas tindakan keras tersebut.
Serangan oleh pasukan Israel telah menuai kecaman dari negara-negara di kawasan, termasuk Qatar, Turki, Yordania dan Mesir.
Editor: Herry Iswandi
Sumber: middleeasteye.net