Kemenkes Pastikan Vaksin Sinovac Habis Sebelum Masa Kadaluarsa, BPOM: Klaim Masa Simpan Selama 6 Bulan

- 18 Maret 2021, 06:30 WIB
Juru Bicara Kemenkes pastika Vaksin sinovac  habis sebelum masa kadaluarsa
Juru Bicara Kemenkes pastika Vaksin sinovac habis sebelum masa kadaluarsa /Facebook/Kementerian Kesehatan RI

WARTA LOMBOK - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan Vaksin Impor Sinovac Habis Sebelum Masa Simpannya Berakhir.

Daripada itu, Nadia mengklarifikasi seputar isu yang beredar bahwa vaksin COVID-19 produksi Sinovac telah memasuki masa kedaluwarsa.

Nadia menyebutkan bahwa vaksin tersebut bukanlah kedaluwarsa melainkan shelf life atau masa simpan.

Baca Juga: Kongres Ke-31 HMI, Presiden Jokowi: Tidak Terpaku Pada Kejayaan Lampau, Harus Adaptif dengan Kebaruan Zaman

Ditekankannya, pemerintah tidak akan memberikan vaksin yang masa simpannya habis, hal ini untuk memastikan keamanan dan khasiat vaksin.

Vaksin Sinovac yang datang pada tahap pertama sejumlah 3 juta dosis, terdiri dari 1,2 juta dosis vaksin tiba awal Desember

Dan 1,8 juta dosis vaksin tiba pada akhir Desember 2020, diproduksi pada September-November 2020 dengan shelf life dari produsen selama 3 tahun.

Sementara itu, dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berdasarkan data stabilitas produk, diklaim bahwa vaksin COVID-19 produksi Sinovac memiliki masa simpan selama enam bulan.

Nadia menegaskan ketentuan ini bukan bermaksud untuk mempercepat masa simpan vaksin, melainkan wujud kehati-hatian pemerintah dengan tidak begitu saja menerima data dari produsen.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x