WARTA LOMBOK - Vaksin produksi Sinovac yang diimpor dari Tiongkok dikabarkan akan kadaluarsa pada Maret 2021.
Hal yang perlu diluruskan dari isu yang tersiar belakangan ini adalah penggunaan istilah kadaluarsa.
Vaksin produksi Sinovac bukan kedaluwarsa melainkan shelf life atau mencapai batas masa simpan vaksin.
Pada tahap pertama datang sebanyak 3 juta dosis vaksin terdiri dari 1,2 juta dosis pada awal Desember dan 1,8 juta dosis pada akhir Desember 2020.
Berdasarkan informasi dari produsen, vaksin tersebut diproduksi pada September hingga November 2020 dan memiliki masa simpan selama 3 tahun.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Kesehatan @kemenkesRI pada 17 Maret 2021, Badan POM mengeluarkan EUA berdasarkan data stability.
Dari data stability tersebut diputuskan bahwa masa simpan vaksin Sinovac tahap pertama selama 6 bulan.
Masa simpan vaksin Sinovac tersebut tidak dipercepat, namun sebuah bentuk kehati-hatian pemerintah terhadap vaksin tersebut.