WARTA LOMBOK - Penelitian baru di Swedia menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Mereka yang memiliki masalah tidur kronis, bekerja dengan jam kerja yang tidak teratur, atau hanya melihat-lihat ponsel di tengah malam bisa berisiko memperlambat metabolisme mereka.
Para peneliti menemukan orang-orang yang kurang tidur menunjukkan perubahan spesifik jaringan dalam metilasi DNA, sebuah proses yang mengatur ekspresi gen.
Baca Juga: Tahukah Kamu Makan Buah Timun dapat Menyehatkan Paru-paru Terutama Bagi Seorang Perokok
Namun mereka yang mendapatkan tidur malam yang normal, tidak menunjukkan perubahan ini.
Para peneliti di balik penelitian ini mengatakan bahwa temuan ini bisa menjadi signifikan dalam membantu orang lebih memahami efek buruk kurang tidur pada tubuh seseorang dan kesehatan secara keseluruhan.
Temuan ini sangat relevan jika Anda adalah orang yang melakukan pekerjaan berbasis shift, menunjukkan bahwa siklus tidur yang terganggu benar-benar dapat membuang metabolisme Anda dan meningkatkan risiko Anda obesitas atau diabetes tipe 2.
Sementara beberapa penelitian sebelumnya telah melihat bagaimana kurang tidur dapat menyebabkan perubahan pada hormon metabolisme yang terikat untuk berat badan seseorang, penelitian ini mengambil langkah lebih jauh.