WARTA LOMBOK - Fase kritis pernikahan adalah kondisi saat seseorang dan pasangannya mengalami kesulitan dalam mengelola perubahan-perubahan itu.
Bagaimana pun, setiap perubahan menuntut adaptasi, dan proses ini tidak pernah ada yang nyaman. Tidak semua orang bisa mulus beradaptasi dengan perubahan.
Perubahan kerap terjadi sepanjang pernikahan. Sebab itu, setiap pasangan harus siap menghadapi dari fase kritis satu ke fase kritis lainnya.
Baca Juga: Berikut 3 Hal Penting yang Harus Kalian Persiapkan Sebelum Menikah Supaya Pernikahan Awet
Kehidupan rumah tangga yang menyebalkan hari ini, belum tentu menyebalkan di hari esok. Pernikahan Anda yang menyenangkan hari ini, belum tentu menyenangkan juga di lain waktu.
Perubahan apa pun yang terjadi berpotensi menjadi fase kritis pernikahan, fase yang menentukan apakah biduk pernikahan itu oleng atau semakin melaju ke depan.
Perubahan-perubahan ini bisa terjadi pada tahun ke berapa pun pernikahan seseorang.
Inilah beberapa masa krisis pernikahan diantaranya:
1. Tahun pertama pernikahan disebut tahap realisasi
Fase ini disebut dengan fase menyesuaikan diri dengan pasangan, menyamakan tujuan finansial, mendiskusikan hubungan dengan keluarga besar.