Hal ini, berdasar pada Qur'an surah An-nisa ayat 103 yang artinya:
'Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.'
Baca Juga: Jadwal Malaysia Masters 2022 Hari Pertama, 5 Wakil Indonesia akan Bermain dari Babak Kualifikasi
3. Seseorang yang Allah terima sholatnya, tentu akan selalu merasa di awasi oleh Allah. Dalam ibadahnya dia seolah melihat Allah, tapi karena tidak mampu, maka dia yakin bahwa Allah melihatnya. Sehingga setiap gerak-geriknya, sesuai dengan yang Allah mau.
Demikianlah 3 tanda bahwa sholat seseorang diterima. Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa, tidak mungkin seseorang yang baik sholatnya, namun berbuat keji dan mungkar.
Seseorang yang baik sholatnya, tentu akan banyak mengingat Allah. Alangkah baiknya, kita sebagai seorang hamba, introspeksi sholat masing-masing.
Sholat yang didirikan, apakah sudah diusahakan dengan benar atau malah sebaliknya?.
Jawabannya, tentu ada pada hati kita masing-masing, karena sungguh hati tidak dapat berbohong dengan apa yang dirasa. Apakah sudah tenang atau tidak.
Semoga kita semua, tergolong hamba yang Allah terima sholatnya. Terhindar dari perkara keji dan mungkar, serta menjadi hamba-hamba yang selalu takut kepada-Nya, dimanapun berada.***