Hanya saja, oknum yang mengaku polisi tersebut memplesetkan singkatan FPI dengan Front Pemberontak Islam.
"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak bagai seorang juara dan pahlawan gak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI atau Front Pemberontak Islam," lanjutnya.
Disertai nama Tuhan, pria itu mengaku dirinya tidak takut dengan FPI, bahkan mengancam akan membabat leher Habib Rizieq jika berani mengacaukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Demi tuhan saya sebagai orang Muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya, dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI ini," tegasnya.
Baca Juga: Ustadz Maaher At-Thuwailibi Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Ujaran Kebencian
Selain mengancam memenggal leher Habib Rizieq, ia juga menceritakan pengalamannya sebagai polisi saat hendak menilang seorang anak FPI.
Semenjak itulah dirinya mengaku membenci Front Pembela Islam (FPI) itu karena menurutnya bergaya radikal dan preman.
"Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI anaknya Fathurohman Kramatsari Pekalongan ditilang oleh lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota, saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang, dan kurang lebih 9 orang tak (saya) pukuli geletak saat itu. Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan preman," katanya.
Di akhir videonya, pria tersebut kembali bersumpah dengan nama Allah dan Rasulullah akan menyembelih leher Habib Rizieq.
Dirinya menyatakan sebagai seorang polisi tidak akan mundur sedikitpun apalagi harus takut. Ia juga menyinggung organisasi HTI.