Network
WARTA LOMBOK - Sidang Paripurna Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) RI pada hari Jumat, 11 Desember 2020 dimana salah satu pembahasan tentang pemerintah yang akan mengeluarkan calling visa terhadap Israel.
Masa Persidangan ke-10, masa persidangan II tahun sidang 2020/2021 tersebut digelar di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta.
Sukamta dari Komisi I DPR RI melalui interupsinya mengatakan agar pemerintah perlu berhati-hati dalam mengeluarkan visa untuk Israel.
Baca Juga: Boom . . .Pria Ini Kejutkan Warga dengan Meriamnya, Mengaku Jenuh dengan Covid-19
"Kalau mengarah ke normalisasi, recordnya (Israel) makin diajak damai makin brutal contohnya yang terjadi di Palestina" kata Sukamta seperti dikutip Warta Lombok.com dari akun Twitter Mardani Ali Sera @MardaniAliSera.
Ia menambahkan jika Pemerintah jangan kompromi terhadap hal itu apalagi melakukan pendekatan kepada Israel.
"Israel itu perlu diisolasi bukan diberikan ruang menjadi teman, amanah konstitusi kita adalah mendukung kemerdekaan bangsa bangsa" tambahnya.
Sukamta di akhir pendapatnya berharap pada pemerintah untuk terus konsisten dan tidak memberikan kompromi walau untuk tujuan investasi sekalipun.
"Kami berharap sikap pemerintah RI terus konsisten dalam menghapuskan penjajahan di dunia dan membela bangsa yang masih dijajah".
