BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma

- 16 Februari 2021, 15:50 WIB
BPOM terbitkan EUA vaksin Covid-19 buatan Bio Farma.
BPOM terbitkan EUA vaksin Covid-19 buatan Bio Farma. /Tangkap layar YouTube.com/Badan POM RI

WARTA LOMBOK – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19.

Melalui konferensi pers yang berlangsung pada Selasa, 16 Februari 2021, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19.

Setelah memalui beberapa tahap evaluasi dan validitas bahan dan kemasan vaksin, BPOM mengeluarkan izin untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Untuk Seluruh Masyarakat, Ma'ruf: Program Ini Harus Berhasil dan Tidak Boleh Gagal

Vaksin tersebut diberi nama Vaksin Covid -19 dengan nomer EUA 2102907543A1. Vaksin disimpan dengan suhu 2-8 derajat celcius.

Vaksin Covid-19 dilengkapi dengan barcode dua dimensi yang bisa menunjukkan identitas masing-masing vaksin.

Kode batang pada vaksin juga berguna untuk melakukan pelacakan, sehingga mencegah terjadinya pemalsuan vaksin.

Dikutip dari kanal You Tube Badan POM RI, Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengatakan bahwa BPOM akan mengawal mutu vaksin sejaktahap awal hingga akhir.

Baca Juga: Layanan GeNose C19 Kini Ada di 8 Stasiun, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Penumpang Kereta

Baca Juga: Kisah Cinta Bunga Citra Lestari dengan Ashraf, BCL: Gue Merasa Diterima Jadi Diri Gue

"BPOM akan terus mengawal mutu vaksin pada jalur distribusi dari keluarnya di industri farmasi hingga vaksinasi kepada masyarakat," ucap Penny.

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) BPOM di seluruh Indonesia akan melakukan mengawal dan mendampingi Dinas Kesehatan dalam pengiriman serta penyimpanan vaksin dengan baik.

Dibutuhkan jumlah vaksin yang memadai untuk membentuk imunitas kelompok.

Namun, masyarakat tetap dihimbau untuk menjalankan protokol kesehatan dan menerapkan 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Anak yang Kecanduan Main Game, Orang Tua Mesti Tahu

Baca Juga: Surga yang Tersembunyi di Lombok Timur Bagian Selatan, Ada Sejuta Pesona Pariwisata yang Eksotis

Penny kemudian memberikan persetujuan dengan dokumen digital kepada Direktur PT Bio Farma, Honesti Basyir.

Honesti Basyir yang juga menghadiri konferensi pers melaporkan bahwa bahan baku yang diperoleh atas kerjasama dengan Sinovac akan segera dikirim ke Indonesia.

Sebanyak 140 juta dosis bahan baku yang akan dikirim sesuai waktu yang telah dijadwalkan.

Kemudian, Bio Farma juga sudah memproduksi 15 juta dosis vaksin yang akan dirilis melalui BPOM secara bertahap.

Baca Juga: Jokowi Berharap UU ITE Menjamin Rasa Keadilan, Hapus Pasal Karet yang Multitafsir

Baca Juga: 10 Makanan Terbaik Untuk Dikonsumsi Dalam Menurunkan Berat Badan dan Memulihkan Energi

Pada Februari 2021 ini, terdapat 7,5 juta dosis vaksin yang akan didistribusikan kepada masyarakat Indonesia.

Hal tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari program vaksin yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan sebelumnya.

7,5 juta dosis vaksin akan didistribusikan untuk petugas layanan umum selain petugas kesehatan.

Karena para petugas kesehatan sudah mendapatkan vaksin produksi Sinovac pada tahap pertama.

Baca Juga: Kim So Hyun Menuai Komentar Netizen China Terkait Pakaian Tradisional yang Ia Kenakan

Baca Juga: Warga Mambalan Lombok Barat Menemukan Mayat Bayi Yang Sudah Tidak Utuh dan Terkoyak-koyak

Mulai 16 Februari 2021, PT Bio Farma berhak mendapatkan EUA Vaksin Covid-19 dari BPOM.

"Tentu saja ini akan menjadi penambahh semangat kami (Bio Farma) untuk menjaga stabilitas suply Vaksin Covid-19 ini," ucap Honesti. ***

Editor: ElRia Shd

Sumber: YouTube Sobat Dosen BPOM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah