NTB Bangun Taman Terumbu Karang di Gili Meno Lombok Sebagai Upaya Pemulihan Pariwisata dan Ekosistem

- 15 Februari 2021, 06:15 WIB
Pemprov NTB bangun taman terumbu karang di Gili Meno Lombok Utara dalam upaya pemulihan pariwisata di masa pandemi dan rehabilitasi ekonomi
Pemprov NTB bangun taman terumbu karang di Gili Meno Lombok Utara dalam upaya pemulihan pariwisata di masa pandemi dan rehabilitasi ekonomi /Instagram/@gilimeno_island

WARTA LOMBOK - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memiliki wahana wisata bahari taman terumbu karang yang terletak di perairan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara.

Keberadaan taman terumbu karang di Lombok Utara itu merupakan sinergi dalam pemulihan pariwisata bahari dan rehabilitasi ekosistem yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Hal tersebut dilakukan bersama Bank Indonesia Perwakilan NTB sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB H Yusron Hadi di Mataram, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca Juga: Kesal Diminta Membayar, Preman Bacok Penjual Martabak di Kecamatan Utan Sumbawa

"Pembangunan coral garden yang mereplikasi pembangunan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali didanai oleh Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Gili Meno yang merupakan salah satu Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN)," kata Yusron dilansir Warta Lombok.com dari Antara.

Yusron menambahkan, pembangunan taman terumbu karang ini dikelola oleh Komunitas Penyelam (KAPELA) NTB yang merupakan komunitas yang peduli terhadap konservasi terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut. 

"Coral Garden yang telah dibangun ini diluncurkan pada 1 Februari 2021 oleh Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda, dihadiri oleh Perwakilan Kepala Cabang Bank Indonesia NTB, Kepala Balai KSDA NTB, dan beberapa pemangku kepentingan lain," katanya.

Dikatakan juga sbelumnya oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Tb Haeru Rahayu Tebe, bahwa ICRG di Bali mulai direplikasi di Lombok.

Baca Juga: Pengumuman Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2, Peserta dari NTB Lulus 68 Orang

Hal ini didasari oleh hasil ICRG di Bali yang menunjukkan perbaikan kondisi ekosistem dan meningkatnya kepedulian masyarakat dalam pelestarian sumber daya laut.

"PSBI telah membangun kebun karang dengan struktur garuda satu unit, fishdome delapan unit, dan hexagonal/spider web 100 unit. Selain itu juga dibuat mooring buoy sebanyak empat unit dengan 20 buah pemberat sebagai penanda lokasi kebun karang, telah menambah atraksi baru di Gili Meno, yang sudah mulai dikunjungi penyelam," ujar Tebe.

Penambahan atraksi baru ini, berharap akan mendorong pemulihan pariwisata yang sangat lesu pada masa pandemi COVID-19.

"Kegiatan seperti ini juga akan jadi contoh di tempat lain," ujarnya.

Perihal ini juga disambut baik oleh masyarakat Gili Meno, kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dalam peluncuran teman terumbu karang bertema "Pulihkan Pariwisata dan Rehabilitasi Ekosistem".

Baca Juga: Seorang Siswa Kelas 6 SD Tewas Terseret Arus Sungai di Desa Rumbuk Sakra Lombok Timur

Masyarakat sangat berharap dapat memperoleh program ini untuk rehabilitasi ekosistem terumbu karang yang semakin menurun kondisinya sekaligus sebagai atraksi wisata.

KKP telah memberikan bantuan sarana alat selam berikut tabung sebanyak delapan set lengkap pada Tahun 2019 kepada KAPELA. sebagai dukungan pemberdayaan masyarakat dan mengawasi taman terumbu karang bersama pokmaswas dan pokdarwis.*** 

 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah