WARTA LOMBOK - Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan salah satu alat ukur yang dapat ditemukan di berbagai pusat kesehatan berkaitan dengan wabah Covid-19.
PCR telah hadir dalam berbagai bentuk mulai dari Antigen hingga Genose namun belakangan disinyalir banyak orang yang sembuh dari Covid-19 yang mengaku sudah isolasi mandiri (isoman) selama 10 hari tetapi hasil PCR masih positif.
Akhir-akhir ini ramai informasi mengenai orang yang merasa keberatan karena dipulangkan dari isolasi Covid-19 padahal hasil PCR-nya masih positif.
Baca Juga: Big Hit Music Konfirmasi Partisipasi Ed Sheeran di Lagu BTS Mendatang
Efek dari informasi tersebut ditambah dengan adanya kebingungan dari masyarakat yang sudah dianggap boleh selesai isoman padahal hasil PCR-nya masih positif.
Ketika sudah diijinkan pulang oleh pihak tenaga kesehatan tetapi PCR masih positif itu berarti risiko penularan minimal karena mayoritas hasil kultur virus negatif.
Pertanyaan yang muncul lebih lanjut yaitu apakah CT Value dapat menunjukkan seseorang masih menularkan Covid-19 atau tidak. Maka jawabannya tidak karena cara untuk mengetahui apakah seseorang masih menularkan virus Covid-19 adalah dengan kultur virus.
Baca Juga: 5 Pelatih Sepakbola yang Terapkan Aturan Aneh kepada Pemainnya, Salah Satunya Larangan Bernyanyi
Ditegaskan bahwa PCR tidak bisa membedakan virus yang infeksius sebagaimana dikutip wartalombok.com dari akun Instagram @adamprabata pada Senin, 28 Juni 2021.