Network
WARTA LOMBOK - Viralnya film dokumenter bertajuk e school mother coffe Jessica Wongso membuat warganet kini leluasa memiliki sudut pandang lain, beberapa di antaranya menilai jika sosok Mirna Salihin Edi Darmawan adalah sosok yang narsis Arogan dan mencurigakan.
Edi sendiri mengaku merasa tertipu dan kecolongan dengan film dokumenter tersebut, mengungkapkan kekecewaannya dan mengatakan, karena hal itulah opini negatif publik terhadapnya munculan belakangan yang mencoba melakukan klarifikasi agar masyarakat tidak terkecoh.
Namun dari sederet keterangannya sejumlah hal baru malah terungkap ke publik, hanya pernyataannya yang kontroversial, kehidupannya pun jauh lebih Sensasional, Darmawan adalah seorang pengusaha yang cukup ternama.
Baca Juga: Tekad PKB Kalahkan PDIP di Jawa Tengah, Cak Imin: Sama-Sama Makan Nasi
Dia mengelola beberapa perusahaan yang nilai cukup besar salah duanya berlokasi di petojo dan Cengkareng, menurut beberapa sumber Edi adalah pemimpin dari PT Fajar Indah Cakra Cemerlang, perusahaan ini berlokasi di Jalan Petojo Enclek Jakarta Pusat, menurut seorang karyawan di salah satu perusahaannya.
Edi memiliki sekitar 2000 karyawan di wilayah Petojo, lebih lanjut Edi disebut tinggal di perumahan elit Sunter Garden Jakarta Utara, diketahui menikah dengan wanita asal Bali bernama Niketutantioso, pernikahannya tersebut Ia memiliki anak kembar yakni Wayan Mirna Salihin dan Made sandy Salihin yang lahir pada 30 Maret 1988 .
Dalam film dokumenter soal kasus kopi sianida, terdapat adegan Ayah Mirna berada di makam putrinya yang telah tiada saat itu, ia sempat meminta maaf di depan makam media, I juga mengaku salah karena Doyan bergonta ganti perempuan muda pada 2019, 3 tahun setelah kematian Mirna.
Edi disebut menikahi seorang wanita muda bernama Tiara Agnesia Nean tersebut dilangsungkan di Bali dan diumumkan oleh pengacara terkenal Hotman Paris melalui akun Instagram pribadinya, namun dalam kabar terbaru disebutkan, jika keduanya sudah bercerainya lagi.
