Presiden Jokowi Pantau Banpang Beras di Gudang Bulog Sumatera Utara

- 15 Maret 2024, 20:47 WIB
Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat acara penyerahan bantuan pangan beras kepada warga di Gudang Bulog, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat 23 Februari 2024.
Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat acara penyerahan bantuan pangan beras kepada warga di Gudang Bulog, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat 23 Februari 2024. /Foto: BPMI Setpres/Kris

WARTALOMBOK - Keberlanjutan program bantuan pangan (Banpang) beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Indonesia per bulan, terus menjadi pantauan Presiden Joko Widodo. Didampingi Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Presiden turut pula menengok ketersediaan stok pangan yang ada di Gudang Perum Bulog Bakaran Batu, Labuan Batu, Sumatera Utara pada Jumat 15 Maret 2024.

 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan berbagai tantangan pangan yang dihadapi Indonesia, terutama dalam hal pasokan beras. Dia menyadari bahwa harga beras yang naik bisa menyulitkan petani, sementara turunnya harga bisa menimbulkan masalah bagi konsumen.

 

"Kalau harga beras turun, saya itu dimarahin petani, tapi kalau beras naik, dimarahin ibu ibu. (Itu) sulitnya pemerintah disitu mencari keseimbangan, itu yang sulit. Saya pas beras naik, saya main ke sawah, wah petani senang. Begitu saya ke pasar ketemu ibu ibu, (ditanya) gimana harga beras pak. Inilah yang namanya harga," cerita Presiden.

 

"Jadi ngurus yang namanya beras, ngurus yang namanya pangan, untuk 270 juta penduduk Indonesia, sangat sulit. (Karena) harus menyediakan beras untuk 270 juta penduduk Indonesia, tidak mudah. Kebutuhan kita setiap tahun 31 juta ton, begitu kurang sedikit, carinya di mana? Tapi kalau produksi petani banyak, kita tenang," sambungnya.

 

“(Kondisi kita) seperti kemarin musim keringnya panjang, ini nanti pasti nanamnya mundur atau basahnya terlalu, hujannya terlalu lebat (sampai) ada yang kena banjir. Inilah negara Indonesia yang sangat besar. Kalau negara lain penduduknya 10 juta, 20 juta, (itu) lebih mudah. Kita 270 juta, tersebar di 17 ribu pulau, dari Sabang sampai Merauke, dari Mianga sampai Pulau Rote. Inilah Indonesia," paparnya.

 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x