Mentan : Pompanisasi Solusi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

- 19 Maret 2024, 12:24 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Boyolali
Mentan Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Boyolali /dec. kemenetan/

WARTALOMBOK -  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku siap refocusing anggaran seperti memotong biaya bimbingan teknis, memotong biaya pengadaan barang hingga mengurangi perjalanan dinas dan biaya acara seremoni lainya. Hal ini dilakukan Mentan karena saat ini Indonesia dalam kondisi darurat pangan akibat dampak super el nino yang melanda hampir seluruh dunia.

 

"Lebih baik aku puasa perjalanan dinas, perjalanan luar negeri dari pada petani menderita. Aku korbankan semua demi petani dan pertanaman Indonesia agar meningkat," ujar Mentan saat meninjau gerakan tanam di Kabupaten Bojonegoro, Senin, 18 Maret 2024.

 

Menurut Mentan, el nino tahun ini telah menurunkan produksi nasional karena sebagian sentra mengalami gagal panen. Dia khawatir jika masalah pangan tidak teratasi dengan baik maka ke depan akan berujung pada konflik sosial bahkan gangguan kemanan di seluruh negeri.

 

"Ingat Pak, kalau krisis pangan terjadi maka pemerintah bisa kacau balau. Konflik sosial terjadi dan berujung pada gangguan kemanan. Makanya pidato Bung Karno dulu dikatakan bahwa pangan adalah mati hidupnya sebuah bangsa. Ini saatnya kita menyatu dan gandengan tangan," katanya.

 

Mengenai hal ini, Mentan berharap komunikasi dan juga kolaborasi antar pihak terus dilakukan untuk memperkuat peran petani yang tengah berjuang melakukan produksi. Salah satunya pengawasan anggaran pompa dan benih untuk petani.

 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x