Aksi Tegas Mentan: Hentikan Impor, Selamatkan Petani!

- 21 April 2024, 19:16 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman Saat Meninjau Gudang Bulogdi Gorontalo
Mentan Andi Amran Sulaiman Saat Meninjau Gudang Bulogdi Gorontalo /Doc. Kementan / guruh/

WARTALOMBOK - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera menyerap produksi jagung dalam negeri yang sedang memasuki masa panen raya, terutama di beberapa sentra seperti provinsi Gorontalo. Mentan menyampaikan kekhawatirannya terhadap penurunan harga jagung di tingkat petani jika Bulog tidak segera bertindak.

"Saat ini, harga jagung sudah turun sebesar Rp 3.600, ini sangat menyedihkan bagi petani kita. Apakah kita akan kembali mengimpor jagung? Sebagai negara, kita sudah berhenti mengimpor jagung, dan saya harap kita tidak akan kembali ke kebijakan impor. Bulog harus bertindak cepat, saya berharap Bulog dapat segera bertindak. Jika situasi terus seperti ini, kapan kita akan mengakhiri kebiasaan impor?" ujar Mentan setelah melakukan peninjauan di Gudang Jagung Polohumo, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, pada Minggu, 21 April 2024.

Mentan juga menekankan pentingnya Bulog membeli jagung dengan harga yang adil dan menguntungkan bagi petani. Dia memperingatkan agar petani tidak mengalami kerugian akibat penjualan hasil panen di bawah biaya produksi. Mentan juga berharap petani terus didukung agar dapat melanjutkan produksi.

"Jika Bulog dapat membeli jagung dengan harga yang menguntungkan, saya yakin tidak akan ada lagi impor jagung. Namun, kita tidak boleh membiarkan petani berjuang sendiri saat harga jagung turun. Saya harap Bulog dapat segera menyerap produksi jagung ini. Harga jagung saat ini sudah mencapai Rp 3.600," katanya.

Mentan menegaskan bahwa pemerintah sedang berkomitmen penuh untuk kesejahteraan petani. Hal ini tercermin dari peningkatan alokasi pupuk subsidi yang telah disetujui oleh Presiden Jokowi. Peningkatan ini cukup signifikan, mencapai 100 persen.

"Peningkatan alokasi pupuk sudah dua kali lipat. Di Kabupaten Boalemo, kami telah menambah alokasi pupuk seperti yang diperintahkan oleh Presiden dan saya. Sampaikan kepada seluruh Indonesia bahwa alokasi pupuk telah ditambah sebesar Rp 28 triliun atau naik dua kali lipat menjadi Rp 54 triliun. Masalah pupuk sudah teratasi," tegasnya.

Mentan juga menyoroti kualitas jagung hasil panen raya yang dinilainya cukup bagus dan dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Mentan menganggap harga yang layak bagi petani harus di atas Rp 4.200 per kilogram.

"Kualitas jagung ini sangat baik. Oleh karena itu, harga yang adil bagi petani setidaknya harus Rp 4.200 per kilogram dan tidak boleh lebih rendah dari Rp 3.600," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario, menjelaskan bahwa produksi jagung di wilayahnya mencapai 1,7 juta ton per tahun dengan rata-rata sentra mengalami peningkatan. Pada tahun 2023-2022, Gorontalo bahkan menyumbang angka ekspor jagung tertinggi secara nasional.

"Dari kuota 200 ribu ton, kami berhasil mengekspor sebanyak 80 ribu ton jagung. Produksi jagung kami sangat baik," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x