Mendagri: Pertumbuhan Ekonomi NTB Paling Rendah Se Indonesia, Waspada !

- 22 April 2024, 18:19 WIB
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan Kemenku akan beri dana Insentif 1 teriliun bagi daerah yang mampu kendalikan inflasi./Instagram/@titokarnavian
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan Kemenku akan beri dana Insentif 1 teriliun bagi daerah yang mampu kendalikan inflasi./Instagram/@titokarnavian /

WARTALOMBOK - Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB) Indonesia pada bulan Maret 2024 mencapai 5,04% yoy, menempatkannya di peringkat ke-56 dari 185 negara. Menurut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah 2024 ysng di ikuti olrh Kementrian / Lembaga, serta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Se-Indonesia di Jakarta, Senin, 22 April 2024,

Data pertumbuhan ekonomi per Provinsi pada bulan yang sama menunjukkan variasi yang signifikan. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatatkan pertumbuhan ekonomi terendah di antara seluruh provinsi di Indonesia, hanya mencapai 1,8% yoy, di bawah rata-rata nasional.

"Saya minta rekan-rekan yang ada di provinsi tolong segera lakukan rapat dengan stakeholder terkait untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi." Ujar Tito

Perbandingan dengan tetangga terdekat, Provinsi Bali, yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang semakin  baik yakni sebesar 5,71% dan menempati peringkat ke-5.

Melihat kesenjangan yang signifikan. Mendagri Tito Karnavian menambahkan beberapa hal.

 "Pejabat di provinsi harus tahu penyebabnya dan langkah perbaikan sehingga pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik."

"Waspadai untuk provinsi-provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah, terutama NTB yang memiliki pertumbuhan yang sangat rendah sekali dengan 1,8%."tambahnya

Namun, beberapa provinsi lain menunjukkan tren pertumbuhan yang beragam. Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, mencapai 20,49%, sementara Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur mengalami peningkatan yang signifikan, terutama di sektor tambang nikel.

Sementara itu terkait tingkat inflasi Indonesia pada bulan yang sama mencapai 3,05%, hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-75 dari 186 negara di dunia, dan ke-5 dari 11 negara ASEAN.

Di NTB, tingkat inflasi mencapai 3,63% juga berada di atas rata-rata nasional, dan  menempatkannya di peringkat ke-10 dari seluruh provinsi di Indonesia.***

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x