Cuaca Sangat Panas di Lombok Saat Ini! Ini Penjelasan BMKG Penyebab Suhu Meningkat di Indonesia

- 16 November 2020, 07:07 WIB
Ilustrasi suhu panas, gelombang panas.
Ilustrasi suhu panas, gelombang panas. /Pixabay/Caniceus

WARTA LOMBOK – Ada banyak keluhan masyarakat warga lombok yang beredar melalui media sosial bahwa cuaca akhir-akhir ini terasa sangat panas dari biasanya hawa panas yang menyengat terasa sampai larut malam, padahal sebelumnya kita sering jumpai cuaca panas dibarengi hujan.

Sempat beredar bahwa penyebab gelombang panas di Lombok terjadi karena terbakarnya Anak Gunung Rinjani.

Namun, ternyata selain karena penyebab terbakarnya Hutan Anak Gunung Rinjani di Lombok, cuaca panas akhir-akhir ini berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis VAMCO di Laut China Selatan.

Baca Juga: Bukit Anak Dara di Kawasan Gunung Rinjani Mengalami Kebakaran

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com dalam artikel “Bukan Gelombang Panas di Indonesia, BMKG Beberkan Penyebab Suhu Meningkat Beberapa Hari Terakhir”, konon saat ini cuaca sangat panas, suhu pada siang hari bisa mencapai 40 derajat celcius, disarankan hindari minum es atau air dingin.

Menurut situs BMKG yang diterbitkan oleh PikiranRakyat-Cirebon.com pantau, kabar yang beredar tidak benar benar semuanya, karena kondisi panas dan terik saat ini belum bisa dikatakan gelombang panas.

Dalam klimatologi gelombang panas sendiri didefinisikan sebagai periode cuaca yang luar biasa panas yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih. (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO) disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Baca Juga: Kebakaran yang Melanda Bukit Anak Dara Semakin Meluas dan Belum Bisa Dipadamkan

Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat celcius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah