Tak Tersorot! Haru Bahagia Pembalap Posisi 4 Fabio Di Giannantonio, Sedih Gara-gara Marc Marquez

17 Oktober 2023, 14:09 WIB
Fabio Di Giannantonio menangis terharu setelah dirinya finish posisi 4 di MotoGP Mandalika (Instagram) /

WARTA LOMBOK - Perhelatan MotoGP Mandalika 2023 memang menyajikan banyak hal menarik, begitu pula dengan pembalap Fabio Di Giannantonio.

 

Pembalap yang berhasil finish di posisi 4 ternyata tak menyanhka dirinya mampu finish 5 besar Fabio Fi Giannantonio sambe terharu.

Event MotoGP Mandalika 2023, menjadi saksi kerasnya perjuangan Fabio Di Giannantonio bersaing dengan para seniornya di sirkuit, namun dirinya tetap berjuang yang terbaik.

Baca Juga: Pecah Rekor! Event MotoGP Mandalika Tahun Ini Raup Perputaran Uang Hingga Rp 4.5 Triliun: Ini Event Besar...

Di tengah gegap gempitanya kemenangan trio Pinjam dulu 100 ini, ada yang luput dari perhatian, yakni pembalap yang sukses menyelesaikan 27 lap di belakang trio itu.

Dialah Fabio Di Giannantonio atau Diggia, pembalap besutan tim Gresini Ducati. Pembalap 25 tahun ini, begitu menyelesaikan finish di posisi ke-4 langsung memarkirkan motornya dan menangis sesenggukan.

Tentu hal ini menimbulkan tanda tanya besar, apa gerangan yang terjadi dengan sang pembalap? Rupanya setelah dirunut ini alasan tangis sesenggukan Diggia.

Untuk diketahui, finish di posisi ke-4 pada MotoGP Grand Prix 2023 di Sirkuit Mandalika di Indonesia menjadi finish terbaiknya di kelas utama.

Diggia tidak bisa menyembunyikan rasa haru yang menerpanya setelah menyelesaikan balapannya di MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Minggu, 15 Oktober 2024.

Baca Juga: Meski Alami Crash di Sirkuit Mandalika, Jorge Martin Justru Tantang Bagnaia: Pecco Takut...

Pembalap pemuda berkebangsaan Italia itu seperti tersamarkan oleh trio pinjam dulu 100 akibat duel sengit yang terjadi di antara mereka.

Pecco atau Francesco Bagnaia dari Tim Ducati, Maverick Vinales atau Maverick dari Aprilia dan Fabio Quartararo atau Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha.

Aksi Diggia setelah memarkirkan motor kebanggaannya, tertunduk menangis sesenggukan di depan motornya.

Sepertinya ia menyadari bahwa ia juga bisa bersaing dengan para pembalap hebat di MotoGP, yang menurutnya adalah event kelas para raja balap dunia.

Namun, di saat yang bersamaan, ia menyadari jika di akhir 2023 timnya saat ini, Gresini Ducati akan menggantikannya dengan Marc Marquez.

Otomatis keberadaan Diggia di Gresini Ducati tinggal beberapa bulan lagi. Ia tidak tahu kemana akan berlabuh setelah terbuang nantinya.

Baca Juga: Kocak Bener! Boleh Pinjam Seratus, Momen Maverick Vinales Saat Diberikan Trofi Kemenangan Oleh Erick Tohir

Pada event MotoGP tahun 2024, Diggia tidak berada di Gresini Ducati lagi karena posisinya akan digantikan oleh sang Mega Bintang, Marc Marquez.

Keberadaan Marc Marquez di Gresini Ducati musim depan setelah ia memutuskan hengkang dari Honda beberapa hari lalu.

Dan keputusan dari Gresini Ducati menjadi masa tersulit dari Diggia. Akhirnya, banyak yang meremehkan kemampuan balapnya di MotoGP, apalagi jelas-jelas Marc Marquez akan bergabung musim depan.

Namun, hasil di MotoGP Grand Prix 2023 di Sirkuit Mandalika akhirnya membuktikan kehebatan Diggia bahwa ia layak untuk diperhitungkan.

Ia mendapat kesempatan membuktikan diri terhadap dunia, saat kamera tertuju padanya.

Diggia merupakan sosok pekerja keras di bidang balapan ini. Beberapa bulan terakhir menjadi masa-masa sulitnya, sehingga hampir ia tak sanggup menghadapinya.

Baca Juga: Hari Ini, MK Dijadwalkan akan Bacakan Putusan Uji Materi Batas Usia Capres dan Cawapres

Ia merasa terpuruk, tenggelam, dicampakkan dan berbagai hal yang membuatnya frustasi sampai ia menutup semua akun media sosialnya agar bisa berkonsentrasi menyiapkan event di Sirkuit Mandalika.

Ketika semua orang meremehkan dan mencampakkannya ia merasa down. Meski ia mengaku ini hanya olahraga, namun ia juga hanya manusia biasa yang memiliki hati dan perasaan juga.

Selain meraih posisi 4 di balapan utama MotoGP di Sirkuit Mandalika, Diggia juga mampu finish di posisi keenam.

Sebelumnya di sesi sprint, Diggia juga sudah menunjukkan kemajuan signifikan dengan finish di posisi keenam di Mandalika.

Hasil MotoGP Sirkuit Mandalika semakin menguatkannya, meski menyadari posisi ke-4 bukanlah kemenangan. Diggia puas dengan hasil ini dan menunjukkan hasil dari kerja kerasnya selama ini.

Sementara itu, nasib Diggia di Gresini Ducati tinggal menghitung bulan dan segera berakhir di penghujung tahun 2023.

Tentu Diggia sangat berharap bisa bertahan di kelas MotoGP yang baru ditekuninya sejak dua musim.

Alternatif terburuk jika tidak ada tim yang mau menampungnya, Diggi terpaksa harus beralih ke ajang balap lainnya.

Kesedihan tidak bisa disembunyikan, karena ia telah melalui jalan yang panjang sejak Moto3 dan Moto2, lalu membangun tim bersama-sama dengan mendiang Fausto Gresini pemilik Tim Gresini.

Diggia hanya butuh waktu dan kepercayaan. Namun apapun itu, bisnis tetaplah bisnis.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Menguraikan Rencana Pensiun dan Berbagi Rahasia Kesuksesan Karier

Kini Diggia harus memikirkan langkah demi masa depannya. Dalam video yang dinggah akun Instagram @MotoGP, Diggia terlihat mencium motornya dengan penuh sayang.***

Editor: Mahfuz

Sumber: Instagram @MotoGP

Tags

Terkini

Terpopuler