WARTA LOMBOK - Nama presenter olahraga Valentino Simanjuntak kini tengah menjadi sorotan usai marak tagar Gerakan Mute Massal di Twitter menyusul gaya heboh dan berisiknya saat memandu pertandingan sepakbola.
Tagar Gerakan Mute Massal adalah bentuk protes warganet dan pemirsa televisi yang menyaksikan pertandingan sepakbola di layar kaca.
Valentino Simanjuntak dinilai tak edukatif dan mengumbar kata-kata tak berbobot selama memandu pertandingan sepakbola di Tanah Air.
Baca Juga: Kemenkes Ajak Masyarakat untuk Cerdas dan Bijak Bermedia Sosial Agar Terhindar dari Hoaks
Baca Juga: Walau Alami Perubahan Jadwal, MotoGP di Mandalika Akan Tetap Dilaksanakan pada Maret 2022
Masyarakat merasa jenuh dan tak mau menyaksikan pertandingan sepakbola yang dipandu oleh Valentino Simanjuntak.
Polemik tersbeut mulai muncul usai salah satu klub peserta Liga 1 Indonesia mengunggah sebuah cuitan yang menyebut salah satu stasiun televisi agar tidak terlalu memunculkan hiperbola selama pertandingan.
Bali United menyindir Indosiar yang mendapat hak siar menayangkan liga kasta tertinggi tanah air itu karena dinilai tak edukatif atas komentar sang pemandu.
Hingga berita ini diturunkan, tagar Gerakan Mute Massal di media sosial Twitter mencapai 8.568 tweets.